Heboh, Bendera Malaysia Dipasang Terbalik
KUALA LUMPUR, iNews.id - Malaysia dihebohkan dengan pemasangan bendera terbalik menjelang Hari Kemerdekaan pada 31 Agustus yang dilakukan warga keturunan Tionghoa. Insiden ini memicu kecaman dan berbagai spekulasi.
Pemilik toko di Penang, Pang Chin Tian (59) ditangkap pada 9 Agustus setelah polisi menerima sedikitnya 15 laporan. Pang telah meminta maaf kepada publik dengan beralasan tidak menyadari memasang bendera terbalik.
“Setiap tahun, saya akan mengibarkan bendera di tiang panjang di toko saya sejak dibuka 11 tahun lalu. Ini untuk menunjukkan patriotisme saya,” katanya, setelah dibebaskan pada Selasa (12/8/2025), seperti dikutip dari The Straits Times.
Ini merupakan insiden kedua yang dilaporkan terkait pengibaran bendera secara tidak pantas, setelah kejadian di sebuah sekolah dasar (SD) Tionghoa di Negeri Sembilan pada 1 Agustus.
Kedua insiden itu berbuntut panjang. Beberapa komunitas Tionghoa mengatakan di media sosial tidak akan mengibarkan bendera dalam Hari Kemerdekaan 2025 karena takut diintimidasi. Mereka memandang isu ini telah menjadi masalah politik yang bisa saja menjurus ke ras.
Kasus ini menjadi pemberintaan hangat surat kabar berbahasa Mandarin terbesar Malaysia, Sinchew Daily, pada Senin (11/8/2025).
Kesalahan pemasangan bendera tersebut memicu reaksi keras pada sebagian masyarakat Melayu. Mereka menilai, bendara Malaysia yang dikenal dengan nama Jalur Gemilang tidak dihormati.
Seorang warga Malaysia, Shahriful Saiful (26), menilai apa yang terjadi pada dua kasus tersebut tidak bisa diterima dan harus ditindak tegas.
"Kita telah belajar dasar-dasar mengibarkan bendera sejak sekolah. Tepi atas bendera dijahit, jadi jelas cara mengibarkannya dengan benar. Jika bendera dikibarkan terbalik, pasti ada tujuan tertentu," kata pegawai swasta tersebut.