Heroik, Bocah Ali Meninggal usai Selamatkan 2 Perempuan dari Apartemen yang Terbakar

TEHERAN, iNews.id – Seorang bocah meninggal setelah menyelamatkan dua perempuan yang juga tetangganya di apartemen mereka yang terbakar. Anak laki-laki bernama Ali Landi itu mengembus napas terakhir karena luka parah yang dia dapat saat aksi penyelamatan tersebut.

Ali, yang masih berusia 15 tahun, meninggal pada Jumat (24/9/2021), atau dua minggu setelah dia membantu para tetangga perempuannya keluar dari gedung yang terbakar. Aksi heroiknya menuai pujian dan penghormatan dari seantero Iran.

Baca Juga

Kaleidoskop 2025: Ini 6 Momen Besar yang Guncang Dunia

“Remaja itu meninggal karena 90 persen luka bakar,” ungkap Rumah Sakit Emam Kazem di Isfahan, Iran Tengah, tempat Ali terakhir dirawat setelah dipindahkan dari kampung halamannya di wilayah Izeh.

Kedua tetangga yang diselamatkan Ali terdiri atas seorang perempuan lansia berumur 80-an tahun beserta putrinya. Kedua korban hanya menderita luka bakar dangkal dalam insiden kebakaran yang berlangsung pada 9 September lalu, menurut media setempat.

Baca Juga

Aksi Heroik 2 Babinsa Selamatkan Nyawa Warga Tertimbun Longsor di Manado

Rakyat Iran pun memberikan hormat atas keberanian remaja itu. Lewat petisi daring, banyak warga negara itu yang mendesak Kementerian Pendidikan Iran agar memasukkan kisah heroik Ali ke dalam materi pelajaran sekolah.

Pada Sabtu (25/9/2021) kemarin, foto remaja itu yang sedang tersenyum, tersebar di halaman depan sebagian besar surat kabar Iran.

Baca Juga

Anjing Ini Selamatkan Nyawa Nenek 90 Tahun, Seperti Apa Kisahnya?

Kantor Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei telah menghubungi keluarga Landi untuk menyampaikan belasungkawa atas gugurnya bocah pemberani itu, menurut laporan kantor berita resmi IRNA. Sementara itu, Presiden Iran Ebrahim Raisi meminta para seniman untuk menceritakan kisah pengorbanan para pahlawan nasional sebagai sumber inspirasi bagi generasi mendatang. 

Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan, keranda mayat Ali dibawa dari RS Emam Kazem Isfahan, diiringi dengan penghormatan dan band militer, sebelum dimakamkan di kampung halamannya.

Editor: Ahmad Islamy Jamil