Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Tegaskan Tak Pernah Mabuk, Peringatkan Anak-anaknya Tak Konsumsi Narkoba
Advertisement . Scroll to see content

Hiu-Hiu di Brasil Mengandung Narkoba Jenis Kokain, Ilmuwan pun Heran

Selasa, 23 Juli 2024 - 12:00:00 WIB
Hiu-Hiu di Brasil Mengandung Narkoba Jenis Kokain, Ilmuwan pun Heran
Penampakan seekor hiu hidung runcing di dalam perairan lepas (ilustrasi). (Foto: Pixabay)
Advertisement . Scroll to see content

RIO DE JANEIRO, iNews.id – Para ilmuwan dibuat heran oleh fenomena hiu di lepas pantai Brasil yang diketahui mengandung narkotika jenis kokain. Mereka pun menduga bahwa obat berbahaya tersebut mungkin dapat mengubah perilaku hewan laut itu. 

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 13 hiu hidung runcing Brasil dari perairan dekat Rio de Janeiro, para ahli biologi kelautan menemukan zat kokain dalam tingkat tinggi di otot dan hati fauna tersebut. Meskipun tidak diketahui bagaimana hiu-hiu itu bisa memakan obat tersebut, ada beberapa teori yang kini beredar. 

Para ilmuwan percaya, kokain kemungkinan besar berasal dari pembuangan laboratorium ilegal yang memproduksi narkoba atau dari tinja pengguna narkoba melalui limbah yang tidak diolah. Dugaan lainnya, bisa juga hiu tersebut memakan bungkusan kokain yang hilang atau dibuang ke laut oleh para penyelundup narkoba. 

“Kami biasanya tidak melihat banyak bungkus minuman bersoda yang dibuang atau hilang di laut di sini, tidak seperti di Meksiko dan Florida,” kata seorang ilmuwan kepada The Telegraph.

Menurut dia, sangat kecil kemungkinan hiu memakan kokain dari kemasan yang dibuang. Sementara hasil tes menunjukkan adanya paparan kokain yang berlangsung terus-menerus dalam waktu lama (kronis) terhadap hiu-hiu itu.

Meskipun para ilmuwan memperkirakan bahwa kokain berbahaya bagi hiu, masih belum diketahui sejauh mana pengaruh obat tersebut terhadap perilaku satwa laut itu. Selain itu yang masih menjadi pertanyaan adalah, apakah obat tersebut dapat membuat mereka menjadi lebih agresif?

“Ini mungkin terjadi, karena kokain menargetkan otak, dan perilaku hiperaktif dan tidak menentu juga ditemukan pada hewan lain. Ini adalah suatu kemungkinan dan diperlukan penelitian lebih lanjut,” kata salah seorang ahli ekotoksikologi, Dr Enrico Mendes Saggioro.

Para peneliti mengambil hiu-hiu kecil dari air saat memancing di dekat Rio de Janeiro. Mereka membedah dan menguji organ ikan yang tak bersisik itu. Hasilnya, mereka menemukan konsentrasi kokain hingga 100 kali lebih tinggi dibandingkan yang sebelumnya ditemukan pada hewan laut lainnya.

Hasil tes tersebut menunjukkan, setiap sampel hiu positif mengandung kokain. Sementara 92 persen sampel otot dan 23 persen sampel hati juga positif mengandung salah satu metabolit utama obat tersebut, benzoylecgonine. Ini menandai bukti pertama kokain teridentifikasi pada hiu yang hidup di alam liar.

Meskipun tingkat kerusakan pada hewan akibat kokain belum diketahui, para ilmuwan menduga bahwa salah satu dampak obat tersebut terhadap hiu adalah dengan merusak penglihatan mereka, sehingga memengaruhi kemampuan mereka untuk berburu. Seorang ilmuwan lainnya mengakatan, hiu-hiu itu mungkin tidak akan menjadi gila karena kecanduan kokain. Akan tetapi, kokain dapat mengurangi harapan hidup mereka.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut