Homo Luzonensis, Spesies Manusia Purba Baru yang Ditemukan di Filipina
Selain Homo Luzonensis, kepulauan di Asia Tenggara juga tampaknya menjadi rumah bagi spesies manusia lain yang disebut Denisovans, yang tampaknya kawin dengan manusia modern awal (Homo sapiens) ketika mereka tiba di kawasan tersebut.
Bukti-bukti ini berasal dari analisis DNA, karena tidak ada fosil Denisovan yang diketahui ditemukan di kawasan tersebut.
Pulau Flores di Indonesia adalah rumah bagi spesies yang disebut Homo floresiensisdan berjuluk 'The Hobbit' karena perawakannya yang kecil.
Mereka diperkirakan bertahan di wilayah Flores setidaknya 100.000 tahun hingga 50.000 tahun lalu -berpotensi tumpang tindih dengan kedatangan manusia modern.
Yang menarik, para ilmuwan juga berpendapat bahwa Homo floresiensis menunjukkan ciri-ciri fisik yang mengingatkan sejumlah hal yang ditemukan pada australopithecine.
Peneliti lain berpendapat, Hobbit adalah keturunan Homo erectus, tapi anatomi tubuhnya berbalik ke kondisi seperti spesies manusia purba karena lokasi tinggalnya terisolasi.
"Penjelasan bahwa ada banyak kesamaan pada Homo floresiensis dan Homo luzonensis dengan spesies Homo awal dan Australopiths sebagai pembalikan yang diperoleh secara independen untuk anatomi hominin yang lebih mirip leluhur, karena evolusi dalam lingkungan pulau yang terisolasi, tampaknya seperti kebetulan yang terlalu jauh," kata Matthew Tocheri dari Lakehead University di Kanada, dalam jurnal Nature.
Editor: Nathania Riris Michico