SANAA, iNews.id - Kelompok Houthi di Yaman memperingatkan kapal kargo di Laut Merah untuk menghindari perjalanan ke arah wilayah Israel. Kelompok yang dekat dengan Iran itu mengklaim sudah ada kapal yang diserang hari ini, Selasa (13/12/2023).
Melansir dari Arab News, Houthi menyebut kapal komersial Norwegia diserang dengan rudal.
Sejarah Skandal Seks Andrew Cuomo saat Jadi Gubernur New York
Selain menghindari Israel, kapal-kapal yang melewati Yaman harus menjaga radio tetap menyala dan segera merespons upaya komunikasi dari Houthi.
Houthi juga memperingatkan kapal kargo agar tidak memalsukan identitas mereka atau mengibarkan bendera yang berbeda dari negara yang menjadi pemilik kapal kargo tersebut.
Kapal Perang Prancis Tembak Jatuh Drone Tempur Houthi di Laut Merah
Kapal STRINDA dari Norwegia diserang karena mengirimkan minyak mentah ke terminal Israel dan mengabaikan semua peringatan Houthi.
Houthi sebelumnya telah menyerang kapal-kapal di jalur pelayaran penting dan meluncurkan drone serta rudal ke Israel. Serangan itu berasal dari ibu kota Yaman, Sanaa.
Houthi Tebar Ancaman, Kapal Menuju Israel Akan Diserang
Sebelumnya, kapal perang Prancis menembak jatuh dua drone tempur di Laut Merah yang berasal dari pantai Yaman. Drone itu berasal dari kelompok militan Houthi.
"Intersepsi dan penghancuran dua ancaman yang diidentifikasi dilakukan pada Sabtu malam oleh fregat Languedoc," tulis keterangan resmi militer Prancis seperti dikutip dari AFP, Minggu (10/12/2023).
Kelompok Houthi yang didukung sudah mengumumkan akan menyerang setiap kapal yang menuju ke pelabuhan Israel kecuali makanan dan obat diizinkan masuk ke Jalur Gaza yang terkepung.
Ancaman terbaru ini terjadi di tengah ketegangan meningkat di Laut Merah dan perairan sekitarnya menyusul serangkaian serangan maritim oleh Houthi sejak dimulainya perang Israel-Hamas pada 7 Oktober.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku