Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menlu AS Rubio Harap Gencatan Senjata Thailand-Kamboja Dicapai 23 Desember, Bisakah?
Advertisement . Scroll to see content

Hubungan Rusia dan Ukraina Makin Memanas, Baca News RCTI+

Selasa, 15 Februari 2022 - 12:13:00 WIB
Hubungan Rusia dan Ukraina Makin Memanas, Baca News RCTI+
Konflik Rusia dan Ukraina semakin memanas (News RCTI+)
Advertisement . Scroll to see content

Melalui referendum, Krimea pun jatuh ke pelukan Rusia. Namun hingga kini agresi Rusia itu tidak diakui PBB. Sejak itu pula berbagai perundingan digelar untuk mengakhiri konflik Kremia.

Tahun lalu Rusia merasa kesal karena Ukraina mulai menjalin kerja sama dengan NATO. Ada indikasi negara ini juga ingin menjadi anggota pakta pertahanan atlantik tersebut. Inilah yang kemudian memicu kemarahan Putin hingga mengerahkan pasukan ke perbatasan Ukarina. Pengamat militer meyakini pengerahan kekuatan militer Rusia ke Ukraina ini merupakan yang terbesar sejak era Perang Dingin.

Lalu apa yang akan terjadi jika perang antara Ukraina-Rusia pecah? Tentu saja dampaknya akan dirasakan oleh negara-negara lain, termasuk Indonesia. Perang belum dimulai saja, harga minyak terkerek naik. Ini jelas memengaruhi Indonesia. Pasalnya untuk memasok kebutuhan energi primer sebagai penggerak roda ekonomi, Indonesia masih harus mengimpor BBM sebanyak 250.000 hingga 300.000 barrel per hari. Indonesia juga masih mengandalkan impor LPG sebanyak 70 persen dari kebutuhan nasional.

Perang ini juga diyakini akan memengaruhi nilai tukar dolar AS terhadap mata uang lainnya di dunia, termasuk rupiah. Sementara itu, Tim Riset Bloomberg Intelligence memperkirakan perang yang melibatkan Rusia, Ukraina, dan para sekutunya berpotensi menimbulkan efek kupu-kupu terhadap kenaikan harga komoditas. Minyak dan gas, gandum, nikel, dan industri logam termasuk aluminium hingga batu bara adalah beberapa komoditas yang diramal terus naik apabila ketegangan memburuk.

Akankah perang antara Rusia dan Ukraina benar-benar terjadi? Bagaimana dampak perang tersebut terhadap masa depan perdamaian dunia? Akankah NATO benar-benar terjun membela Ukraina? Bagaimana keterlibatan China dalam ketegangan yang muncul di krisis Ukraina? Akankah China mendukung Rusia jika NATO benar-benar turun tangan membantu Ukraina? Bagaimana peran Indonesia dalam meredakan ketegangan tersebut? Pantau perkembangan terbaru krisis Ukraina ini di News RCTI+ yang akan terus memberitakan konflik ini secara update dan lengkap.

Sebagian pengamat militer juga menilai perang di Ukraina sebenarnya merupakan setingan dari negara-negara besar untuk memulihkan ekonomi dunia akibat pandemi Covid-19. Pandemi yang berlangsung selama 2 tahun menyebabkan ekonomi dunia terpuruk. Butuh gebrakan besar untuk bisa menggairahkan kembali ekonomi dunia. Perang dalam skala besar melibatkan banyak negara diyakini akan mendongkrak lesunya ekonomi dunia akibat pandemi. Benarkah begitu? Simak terus News RCTI+.

News RCTI+ selalu menampilkan berita-berita internasional yang menarik terutama yang berdampak bagi Indonesia. Didukung oleh 89 publisher, news aggregator di bawah naungan MNC Group ini akan memberitakan seputar konflik Rusia dan Ukraina secara lengkap dan terkini.  

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut