Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Gerah Trump Jual 48 Jet Tempur F-35 ke Arab Saudi
Advertisement . Scroll to see content

Hukuman Mati Paling Sadis Sepanjang Sejarah Manusia, Nomor 5 Pakai Logam yang Dilebur

Sabtu, 29 Januari 2022 - 14:25:00 WIB
Hukuman Mati Paling Sadis Sepanjang Sejarah Manusia, Nomor 5 Pakai Logam yang Dilebur
Hukuman mati paling sadis sepanjang sejarah manusia, di antaranya dipaksa minum cairan logam panas (Ilustrasi, Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Hukuman mati paling sadis diterapkan di masa lalu untuk menghabisi pelaku pelanggaran atau pengkhianat pemerintah. Berbeda dengan hukuman mati yang diterapkan saat ini, bentuk eksekusi pada zaman dulu dilakukan dengan cara menyiksa terlebih dulu sehingga sangat sadis dan kejam.

Terlebih lagi, biasanya hukuman mati kala itu disaksikan banyak orang dengan tujuan memberikan efek agar tak ada yang meniru pelanggaran orang tersebut.

Sepanjang sejarah ada banyak cara manusia memberlakukan hukuman mati. Beberapa di antaranya melalui proses penyiksaan dengan cara dikuliti bahkan dibakar. 

Berikut 5 hukuman mati paling sadis sepanjang sejarah manusia: 

1. The Brazen Bull

Hukuman mati yang berlaku di masa Yunani Kuno adalah The Brazen Bull. Seperti namanya, alat dari perunggu ini dibentuk dengan skala penuh ukuran banteng dewasa. Di bagian punggung banteng terdapat lubang yang berfungsi sebagai pintu untuk memasukkan pelanggar hukum. 

Setelah pelanggar berada di tubuh banteng perunggu, api akan dinyalakan dari bagian bawah banteng, membuat orang di dalamnya terbakar hidup-hidup secara perlahan. Alat ini diciptakan oleh Perillos, seorang pematung dari Attic, pada abad ke-6 atas permintaan Phalaris, penguasa Sisilia pada saat itu. Konon, Phalaris juga menemui ajalnya di dalam banteng perunggu tersebut. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut