Ibu Terinfeksi Virus Corona Harus Tetap Menyusui Bayi, Ini Penjelasannya

JENEWA, iNews.id - Perempuan ibu terinfeksi virus corona tetap harus menyusui dan tidak boleh dipisahkan dengan bayi mereka.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, belum ada bukti penularan Covid-19 dari ibu ke bayinya melalui ASI. Para ahli masih menyelidiki potensi penularan tersebut.

Baca Juga

Rusia Serahkan Lebih dari 1.000 Jenazah Tentara Ukraina ke Kiev

"Kita tahu bahwa anak-anak memiliki risiko Covid-19 relatif rendah, tapi bisa berisiko tinggi terhadap berbagai penyakit dan kondisi lain jika pemberian ASI dicegah," katanya.

Sebaliknya, lanjut mantan menteri luar negeri dan kesehatan Ethiopia itu, ASI justru bermanfaat mencegah potensi penularan virus kepada anak.

Baca Juga

Peringatan WHO: Belum Saatnya Negara Hentikan Langkah Penanggulangan Covid-19

"Berdasarkan bukti yang ada ini, WHO menilai manfaat menyusui justru lebih besar dari risiko penularan Covid-19," tuturnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, ibu berstatus suspect atau sudah dikonfirmasi menderita Covid-19 harus didorong untuk memulai dan terus menyusui, tidak justru dipisahkan dari bayi.

Baca Juga

WHO Sebut Kondisi Wabah Virus Corona Secara Global Memburuk

“Kecuali jika sang ibu sakit parah," kata Tedros.

Menegaskan pernyataan Tedros, penasihat senior WHO untuk penelitian reproduksi Anshu Banerjee mengatakan hasil riset sejauh ini belum ditemukan adanya virus dalam ASI.

Editor: Anton Suhartono