Ikuti Jejak UEA Normalisasi Hubungan, Iran Sebut Bahrain Teman Penjahat Israel
Keputusan Bahrain memperbaiki hubungan dengan Israel dikecam Iran. Teheran kini memandang Bahrain sebagai salah satu "musuh" dan membahayakan negara-negara Islam.
"Para penguasan Bahrain mulai sekarang akan menjadi mitra kejahatan rezim Zionis sebagai ancaman konstan terhadap keamanan kawasan (Arab) dan dunia Islam," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Iran dikutip dari AFP, Sabtu (12/9).
Ini bukan pertama kali Iran menunjukkan kemarahan terhadap langkah negara-negara Arab menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel. Saat UEA sepakat kembali menjalin kerja sama dengan negara Yahudi, Iran dengan keras menyebutnya sebagai tindakan bodoh.
"Semua orang tertindas di Palestina dan semua negara bebas di dunia tidak akan pernah memaafkan normalisasi hubungan dengan rezim kriminal penjajah Israel dan keterlibatannya dalam kejahatan kemanusiaan," demikian pernyataan Iran.
Senada dengan Iran, Kementerian Luar Negeri Turki juga mengutuk langkah UEA. Turki geram dengan kebijakan Abu Dhabi yang dianggap mengorbankan kepentingan rakyat Palestina.
"UEA mencoba menampilkan ini sebagai tindakan pengorbanan diri, sementara mereka mengkhianati perjuangan rakyat Palestina," pernyataan resmi Kemlu Turki dikutip dari AFP.
"Sejarah dan hati nurani masyarakat yang tinggal di wilayah ini tidak akan pernah lupa dan memaafkan perilaku munafik ini," lanjut isi pernyataan.
Editor: Arif Budiwinarto