Ikuti Jerman, Denmark Cabut Larangan Ekspor Senjata ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab
Laporan media menunjukkan, Denmark memiliki lebih dari 200 perusahaan di sektor pertahanan.
“Kita harus menemukan keseimbangan yang memastikan bahwa industri pertahanan Denmark memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam kompetisi internasional, menciptakan lapangan kerja dan pembangunan seperti yang lain – dan pada saat yang sama menjaga beberapa prinsip dasar,” katanya.
Rasmussen mengatakan, keputusan telah diambil di bawah doktrin kebijakan luar negeri baru Denmark yang menyerukan 'idealisme pragmatis' atau 'realisme pragmatis'. Ini merupakan pergeseran dari 'kebijakan luar negeri berbasis nilai' dari menteri yang bertanggung jawab sebelumnya.
Sesama anggota Uni Eropa, Jerman juga melarang ekspor senjata ke Arab Saudi dan UEA pada 2018. Namun, larangan itu dicabut Oktober lalu di tengah krisis energi yang disebabkan oleh pengurangan impor gas alam yang dipasok Rusia.
Hal ini memungkinkan perusahaan Jerman untuk menjual peralatan dan persenjataan untuk jet tempur Eurofighter Typhoon dan Panavia Tornado ke Arab Saudi hingga 36,1 juta Euro.
Editor: Umaya Khusniah