Ilmuwan Internasional Kaget dengan Kekuatan Tsunami di Palu
Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional AS memiliki telknologi canggih menggunakan 39 sensor dasar laut yang dapat mendeteksi perubahan tekanan yang sangat kecil sekalipun. Alat ini bisa membantu menunjukkan jalur tsunami. Data tersebut kemudian disampaikan dan dianalisis melalui satelit, lalu hasilnya dikeluarkan dalam bentuk peringatan.
Comfort mengatakan, Indonesia sebenarnya memiliki 22 sensor, namun tidak berfungsi lagi karena rusak.
Proyek yang sedang dikerjakannya akan membawa sensor baru ke Indonesia, yakni menggunakan sistem komunikasi bawah laut. Alat ini memiliki keuntungan karena akan terhindar dari kerusakan akibat terkena jeratan nelayan atau rusak akibat ditabrak kapal di permukaan.
Dia telah mendiskusikan proyek tersebut dengan tiga lembaga pemerintah Indonesia. Namun rencana untuk memasang prototipe sistem tersebut di Sumatera bagian barat pada bulan lalu ditangguhkan.
"Indonesia berada di Ring of Fire, tsunami akan terjadi lagi," tuturnya.
Editor: Anton Suhartono