Ilmuwan Ungkap Mengapa Mumi Mesir Bisa Awet Ribuan Tahun
Dari situ diketahui bahwa penggunaan resep pengawetan mayat ternyata sudah dilakukan sejak 4.000 tahun SM.
"Mumifikasi secara umum seharusnya dimulai sekitar 2.600 SM, ketika Piramida Besar dibangun. Tapi kami mendapati bukti bahwa pengawetan mayat dimulai lebih awal dari itu," kata Buckley, dikutip dari BBC.
Penelitian pada kain mumi itulah yang membawa tim ke museum di Turin. Mumi itu tidak pernah mengalami perawatan apa pun, sehingga bersih dari zat lain. Hal itu membantu ilmuwan dalam mengungkap seperti apa kandungan resep pengawetan jenazah.
Jana Jones, seorang ilmuwan yang mendalami metode pemakaman dan Mesir kuno dari Universitas Macquarie, Sydney, mengatakan, pemeriksaan pada mumi di Turin sangat penting menguak periode prasejarah dan praktik mumifikasi sejak masa awal.
"Dengan menggabungkan analisis kimia dengan pemeriksaan visual tubuh, penyelidikan genetik, penanggalan radiokarbon, dan analisis mikroskopis dari pembungkus kain, kami menegaskan bahwa proses mumifikasi ritual ini terjadi sekitar 3.600 SM pada laki-laki, berusia antara 20 dan 30 tahun ketika dia meninggal," jelasnya, merujuk pada mumi di Turin.