Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Wow, Perusahaan Pertahanan Rusia Raup Pendapatan Fantastis meski Dihujani Sanksi Amerika Cs
Advertisement . Scroll to see content

Imigran Afghan Pelaku Penembakan Tentara Garda Nasional AS Mantan Pekerja CIA, Apa Motifnya? 

Sabtu, 29 November 2025 - 03:03:00 WIB
Imigran Afghan Pelaku Penembakan Tentara Garda Nasional AS Mantan Pekerja CIA, Apa Motifnya? 
Penembakan dua tentara Garda Nasional di dekat Gedung Putih mengguncang AS (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

Keterkejutan Washington dan Spekulasi Publik

Trump menyebut serangan ini bisa terkait dengan efektivitas Garda Nasional yang mempersempit ruang gerak pelaku kriminal di Washington DC. Namun belum ada bukti konkret yang mendukung asumsi tersebut.

“Ini ancaman terorisme, dan dilakukan karena mereka sangat efektif,” kata Trump.

Pernyataan ini memicu perdebatan politik antara kubu yang menganggap insiden ini sebagai bukti ancaman besar dari imigran berisiko tinggi, dan kubu lain yang menilai komentar Presiden terlalu dini tanpa hasil investigasi jelas.

Misteri yang Belum Terjawab

Dengan satu korban tewas, satu terluka kritis, dan pelaku yang memiliki sejarah unik dalam jaringan intelijen AS, investigasi FBI diperkirakan akan berfokus pada:

  • Catatan kerja Rahmanullah selama bermitra dengan pasukan AS,
  • Kondisi psikologis dan kemungkinan trauma,
  • Potensi koneksi ke kelompok ekstremis,
  • Apakah dia melakukan aksi tunggal atau terinspirasi dari pihak lain.

Sementara publik menuntut jawaban, kasus ini membuka kembali diskusi mengenai bagaimana AS menangani imigran dari zona perang, terutama mereka yang pernah bekerja dalam operasi sensitif.

Penembakan dekat Gedung Putih ini bukan hanya tragedi, tapi juga cermin retaknya sistem yang selama ini dianggap kokoh. Misteri seputar Rahmanullah Lakanwal mungkin membutuhkan waktu lama untuk terkuak—namun satu hal pasti, Washington kini tidak bisa lagi mengabaikan risiko yang mungkin datang dari mereka yang dulu dianggap sekutu.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut