Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Deklarasi Akhir KTT APEC 2025 Tak Masukkan Isu Ukraina, Ini Hasilnya
Advertisement . Scroll to see content

Impor Senjata Negara-Negara Eropa Naik hampir 2 Kali Lipat, Ukraina Paling Besar

Senin, 11 Maret 2024 - 07:14:00 WIB
Impor Senjata Negara-Negara Eropa Naik hampir 2 Kali Lipat, Ukraina Paling Besar
Rusia meningkatkan produksi senjatanya dalam dua tahun terakhir, namun ekspornya menurun disebabkan tingginya kebutuhan untuk perang di Ukraina. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

STOCKHOLM, iNews.id – Negara-negara Eropa mengimpor hampir dua kali lipat jumlah senjata pada 2019–2023 dibandingkan dengan periode 2014–2018. Ukraina dikatakan menjadi pengimpor terbesar di benua itu sejak dimulainya agresi militer Rusia pada 2022.

Temuan tersebut diungkapkan oleh Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI), sebuah lembaga pemikir terkemuka asal Swedia yang menjadi wadah bagi kajian-kajian seputar konflik, awal pekan ini. Menurut lembaga itu, impor senjata Eropa telah tumbuh sebesar 94 persen antara 2019–2023 dibandingkan dengan 2014–2018.

“Ukraina merupakan importir terbesar keempat di dunia antara tahun 2019 hingga 2023, setelah setidaknya 30 negara memberikan bantuan militer ke Ukraina mulai Februari 2022,” ungkap SIPRI dalam pernyataannya, Senin (11/3/2024).

Dikatakan bahwa Amerika Serikat meningkatkan ekspor senjatanya sebesar 17 persen pada 2019 hingga 2023, dibandingkan dengan 2014 hingga 2018. Sementara ekspor senjata Rusia turun setengahnya.

“AS telah meningkatkan peran globalnya sebagai pemasok senjata—sebuah aspek penting dari kebijakan luar negerinya—mengekspor lebih banyak senjata ke lebih banyak negara dibandingkan yang pernah dilakukannya di masa lalu,” kata lembaga itu. 
Ekspor senjata Rusia turun sebesar 53 persen antara 2019–2023 dibandingkan 2014–2023. Penurunan tersebut semakin intensif selama periode tersebut, dengan jumlah ekspornya turun 52 persen pada 2023 dari 2022.

“Rendahnya volume pengiriman senjata utama dari Rusia menunjukkan bahwa ekspor senjata Rusia kemungkinan akan tetap jauh di bawah tingkat yang dicapai pada 2014–2018, setidaknya untuk jangka pendek,” kata SIPRI.

Volume transfer global senjata-senjata utama internasional, yang mencakup pesawat terbang, kapal perang besar, artileri, rudal permukaan-ke-udara, dan tank, turun sedikit sebesar 3,3 persen antara 2014–2018 dan 2019–2023.

Penurunan ekspor Rusia menyebabkan Perancis menyalip Moskow sebagai eksportir senjata terbesar kedua di dunia setelah AS untuk pertama kalinya sejak pencatatan dimulai pada 1950.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut