Uni Eropa Sepakat Bentuk Koalisi untuk Pasok Bom dan Rudal Jarak Jauh ke Ukraina
PARIS, iNews.id – Uni Eropa sepakat membentuk koalisi untuk memasok bom dan rudal jarak jauh ke Ukraina. Hal itu diungkapkan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron pada awal pekan ini.
“Kami telah memutuskan untuk membentuk koalisi kesembilan untuk serangan mendalam (Ukraina ke Rusia), yaitu bom dan rudal jarak jauh,” kata Macron kepada wartawan setelah menghadiri konferensi dukungan untuk Ukraina yang diadakan di Paris, Senin (26/2/2024) malam.
“Mulai malam ini, kami akan mengatur koalisi ini untuk menarik semua negara yang memiliki kemampuan dan mulai memasok senjata baru (ke Kiev),” ujarnya.
Macron menjelaskan, saat ini terdapat delapan koalisi Eropa yang memfasilitasi pasokan senjata ke Ukraina. Beberapa jenis senjata yang dipasok Barat ke negara bekas Soviet itu antara lain berupa sistem pertahanan udara, artileri, dan amunisi.
Macron juga mengatakan, Barat akan menentukan negara ketiga yang mungkin terlibat dalam penyediaan atau produksi amunisi untuk Ukraina. Dia juga mencatat, negara-negara Eropa akan menjajaki kemungkinan pembelian berbagai komponen amunisi dari negara ketiga, khususnya bubuk mesiu.
Awal bulan ini, Presiden Ceko Petr Pavel mengungkapkan pada Konferensi Keamanan Munich di Jerman bahwa pihaknya telah menemukan negara di luar Uni Eropa—yang tidak disebutkan namanya—yang dapat diandalkan untuk pengadaan amunisi.
Negara itu, kata dia, mampu menyediakan 500.000 peluru 155mm dan 300.000 peluru 122mm lainnya yang dapat dikirim ke Ukraina dalam beberapa pekan jika pendanaan cepat diberikan.
Editor: Ahmad Islamy Jamil