Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Identitas 3 Astronaut China yang Terdampar di Luar Angkasa Terungkap!
Advertisement . Scroll to see content

India dan China Tarik Pasukan dari Perbatasan Himalaya yang Disengketakan

Kamis, 11 Februari 2021 - 22:18:00 WIB
India dan China Tarik Pasukan dari Perbatasan Himalaya yang Disengketakan
Truk militer India bersiaga di Ladakh, daerah perbatasan Himalaya, beberapa waktu lalu. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

NEW DELHI, iNews.idIndia dan China sepakat menarik pasukan militer dari daerah perbatasan yang disengketakan di bagian barat Pegunungan Himalaya. Keputusan itu diambil setelah tentara dari kedua negara terlibat konflik mematikan di daerah tersebut, 8 bulan lalu.

Menteri Pertahanan India, Rajnath Singh mengatakan, dua negara mencapai kesepakatan setelah panglima militer bersama para diplomat dari India dan China menggelar sejumlah perundingan damai.

“Komunikasi yang berkelanjutan dengan China berujung pada kesepakatan dari dua pihak untuk menarik pasukan dari wilayah utara dan selatan Danau Pangong,” kata Singh di hadapan para anggota Parlemen India, Kamis (11/2/2021), dikutip Reuters.

Di lain pihak, Kementerian Pertahanan China menyatakan, pasukan garis depan dari dua negara telah ditarik dari pinggir danau di pegunungan itu, Rabu (10/2/2021) kemarin.

Bentrokan antara pasukan China dan India terjadi sejak April 2020. India menuding tentara-tentara China telah menerobos masuk ke daerah yang secara de facto masuk dalam wilayah Ladakh di daerah barat Himalaya.

Sementara, China membantah tudingan itu, menyebut operasi militer digelar di daerah kedaulatannya. Beijing pun menuduh tentara perbatasan India memprovokasi tentara China.

Setidaknya 20 tentara India tewas akibat aksi lempar besi dan batu di Lembah Galwan pada 20 Juni 2020. Korban jiwa juga ditemukan dari pihak China, namun jumlahnya tidak diumumkan ke publik.

Singh mengatakan, India menyampaikan ke China bahwa perdamaian dan ketenangan di perbatasan terganggu oleh aksi tentara Tiongkok. Tidak hanya itu, hubungan bilateral dua negara juga ikut rusak karenanya.

“Untuk memastikan tidak ada lagi kontak di titik-titik rawan di daerah kedaulatan India, pasukan dari dua pihak, yang sekarang masih siaga di dekat lokasi, harus segera kembali ke posisinya semula pada 2020 dan kembali ke pangkalan militer masing-masing,” kata dia.

Saat penarikan pasukan selesai dilakukan, panglima militer dari dua negara akan bertemu dalam waktu 48 jam untuk membahas penarikan tentara di daerah lain, kata Singh.

India dan China pernah berperang pada 1962. Sejak itu, keduanya belum menyepakati batas wilayah kedua negara di perbatasan sepanjang 3.500 kilometer.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut