Indonesia Kecam Aksi Provokasi Menteri Israel yang Datangi Masjid Al-Aqsa
Ben-Gvir secara konsisten membuat pernyataan anti-Palestina dan merupakan mantan pemimpin pemuda dari kelompok yang sekarang dilarang yang dinyatakan Israel sebagai organisasi "teroris".
Kunjungan tersebut dilakukan ketika beberapa kelompok Yahudi Israel garis keras mempromosikan penghancuran kompleks Masjid Al-Aqsa, salah satu situs tersuci dalam Islam dan simbol nasional Palestina, dan pembangunan kuil Yahudi ketiga sebagai gantinya.
Sementara Yahudi ultraortodoks, bersama dengan Kepala Rabbi Israel, bahkan secara tegas melarang masuknya orang Yahudi ke kompleks itu karena alasan agama. Namun, kelompok nasionalis dan Zionis seperti Ben-Gvir telah mendorong upaya untuk menguasai Masjid Al-Aqsa dalam beberapa tahun terakhir.
Setidaknya 1.700 orang Yahudi telah memasuki situs tersebut di bawah perlindungan polisi. Satu orang telah ditangkap dan beberapa argumen telah pecah.
Selama kunjungan Ben-Givr sebelumnya pada bulan Mei, dia membuat komentar yang menghasut, mengatakan bahwa orang Israel mengendalikan seluruh Yerusalem. Padahal, kompleks masjid itu terletak di tanah yang dianggap diduduki berdasarkan hukum internasional.
Masjid Al-Aqsa sering menjadi titik awal kekerasan. Pada bulan April, pasukan Israel menggerebek masjid saat jamaah berdoa selama bulan Ramadan, menembakkan gas air mata dan memukuli warga Palestina dengan granat kejut dan pentungan.
Pasukan Israel menangkap dan memindahkan lebih dari 400 orang selama serangan itu, meskipun ada seruan global untuk meredakan ketegangan.
Editor: Aditya Pratama