Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Perusahaan Elon Musk SpaceX Masuk Klub Raksasa Militer Dunia: Era Baru Perang Antariksa?
Advertisement . Scroll to see content

Indonesia Pernah Tolak Pesawat Pengintai AS P-8 Poseidon Mendarat untuk Isi Bahan Bakar

Selasa, 20 Oktober 2020 - 13:35:00 WIB
Indonesia Pernah Tolak Pesawat Pengintai AS P-8 Poseidon Mendarat untuk Isi Bahan Bakar
Pesawat pengintai AL AS P-8 Poseidon mendarat di pangkalan militer Singapura (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Indonesia menolak permintaan Amerika Serikat (AS) untuk mengizinkan pesawat pengintai Angkatan Laut P-8 Poseidon mendarat dan mengisi bahan bakar.

Empat sumber pejabat RI mengatakan kepada Reuters, pada Juli dan Agustus lalu, AS melakukan pendekatan ke beberapa menteri terkait, sebelum akhirnya Presiden Joko Widodo menolak permintaan tersebut.

Istana, kementerian terkait, kantor pers Departemen Luar Negeri AS, dan Kedutaan Besar AS di Jakarta, menolak memberikan komentar terkait pernyataan pejabat tersebut.

Lebih lanjut sumber itu menegaskan, Indonesia memegang teguh kebijakan luar negeri yang netral, termasuk soal konflik di Laut China Selatan. Pemerintah tidak pernah mengizinkan militer asing beroperasi di wilayah RI. Indonesia beberapa kali mengusir kapal penjaga pantai serta kapal nelayan China di perairan Natuna tanpa melibatkan asing.

Dalam wawancara pada September lalu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga menegaskan Indonesia tak ingin terjebak dalam persaingan soal Laut China Selatan.

“Kami tidak ingin terjebak dalam persaingan ini. Indonesia ingin menunjukkan kepada semua, kami siap menjadi partner Anda," kata Menlu Retno Marsudi, pada September lalu.

AS turut berperan di perairan lalu lintas strategis serta memiliki kandungan sumber daya alam yang melimpah itu.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut