Indonesia Tangkap 25 WN China saat Penyitaan Kapal Tanker, Beijing Bereaksi
MT Horse, milik National Iranian Tanker Company, dan MT Freya, yang dikelola Shanghai Future Ship Management Co, terdeteksi di lepas pantai Pulau Kalimantan, Indonesia.
Kementerian Luar Negeri Iran pada Senin (25/1/2021) lalu mengungkapkan, penyitaan kapal tankernya disebabkan masalah teknis. Iran pun telah meminta Indonesia untuk memberikan penjelasan lebih lanjut.
Iran dituduh berusaha menyembunyikan tujuan penjualan minyaknya dengan menonaktifkan sistem pelacakan di kapal tankernya.
Pihak berwenang Indonesia menyatakan, kapal-kapal itu menyembunyikan identitas mereka dengan tidak menunjukkan bendera nasional, mematikan sistem identifikasi otomatis, dan tidak menanggapi panggilan radio.
Padahal, Organisasi Maritim Internasional (IMO) mengharuskan kapal menggunakan transponder atau perangkat sinyal untuk keselamatan dan transparansi. Kru bisa mematikan perangkat jika ada bahaya pembajakan atau bahaya serupa.
“Kami menyambut baik upaya Bakamla (Badan Keamanan Laut RI) untuk melawan aktivitas maritim terlarang,” ujar Juru Bicara Kedubes AS di Jakarta kepada Reuters.
Dia mengatakan, Amerika mendukung upaya untuk memastikan penegakan standar IMO untuk keselamatan dan kepatuhan lingkungan.
Editor: Ahmad Islamy Jamil