Inggris Bakal Larang Pisau Zombie mulai September, Apa Itu?
LONDON, iNews.id – Inggris bakal melarang senjata tajam yang disebut “pisau zombie” dan “parang zombie”. Larangan tersebut juga akan berlaku di Wales.
Pemerintah Inggris pada Rabu (24/1/2024) mengungkapkan, larangan tersebut mulai berlaku pada September nanti. Dengan begitu, setiap tindakan memiliki, menjual, memproduksi atau mengangkut senjata tajam sejenis bakal dianggap ilegal.
Larangan tersebut menjadi bagian dari upaya Inggris untuk meredakan kekhawatiran atas maraknya kejahatan dengan menggunakan sajam di negara itu. Kementerian Dalam Negeri Inggris mengatkan, regulasi itu akan diajukan ke parlemen pada Kamis (25/1/2024) waktu setempat.
Menurut rencana, warga yang memiliki sajam tersebut akan diminta untuk menyerahkannya kepada pihak berwenang pada musim panas tahun ini (Juni-Agustus). Dengan begitu, masyarakat memiliki kesempatan untuk menyerahkannya secara sukarela sebelum larangan itu efektif diberlakukan.
Pada bulan ini, aktor Idris Elba meluncurkan kampanye untuk memerangi kejahatan pisau di Inggris. Dia pun menuntut larangan parang dan pisau zombie. Sesuai namanya, senjata berbilah itu pada awalnya memang terinspirasi oleh film zombie.
Meskipun kasus kejahatan senjata api atau penembakan fatal jarang terjadi di Inggris, kejahatan menggunakan pisau justru meningkat selama beberapa dekade terakhir. Data resmi menunjukkan, sejak Januari hingga Juni 2023 saja, ada 247 orang yang kehilangan nyawa ditikam dengan pisau atau senjata tajam di Inggris. Kebanyakan yang meninggal adalah remaja laki-laki atau pemuda berusia awal 20-an.
Pada 1977, terdapat 135 kasus pembunuhan di Inggris dan Wales yang melibatkan benda tajam termasuk pisau dan pecahan botol, menurut laporan penelitian parlemen. Jumlah tersebut menyumbang 33 persen dari seluruh insiden pembunuhan yang terjadi di dua wilayah tersebut pada wakut itu.
Pada 2021-2022, jumlah tersebut meningkat hingga mencapai 282 kasus atau 41 persen dari seluruh kasus pembunuhan.
“Kejahatan pisau terus merenggut banyak nyawa, dan saya bertekad untuk mengakhiri kekerasan yang tidak masuk akal ini,” kata Menteri Dalam Negeri Inggris, James Cleverly, dalam sebuah pernyataan.
Berdasarkan undang-undang terpisah, pemerintah berencana untuk meningkatkan hukuman maksimum bagi kepemilikan senjata terlarang dan memberikan wewenang baru kepada polisi untuk menyita dan memusnahkan pisau yang ditemukan di tempat-tempat pribadi.
Editor: Ahmad Islamy Jamil