Inggris Disebut Lebih-lebihkan Jumlah Korban Meninggal akibat Covid-19
LONDON, iNews.id - Inggris merupakan negara terparah di Eropa yang dihantam wabah virus corona. Negara itu melaporan lebih dari 45.000 kasus kematian terkait Covid-19.
Namun hasil studi menyebut, otoritas kesehatan Inggris melebih-lebihkan data jumlah korban, di antaranya memasukkan dalam daftar orang meninggal meskipun sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Dalam artikel Pusat Pengobatan Berbasis Bukti yang terbit Kamis (16/7/2020), terungkap adanya anomali statistik dalam pengumpulan data oleh Badan Kesehatan Masyarakat (NHS).
Penulis artikel Yoon K Lake dan Carl Heneghan mengungkap, pusat pendataan NHS akan diberi tahu setiap ada pasien meninggal.
Disebutkan, dalam menyusun data harian kasus virus corona, Kesehatan Masyarakat Inggris (PHE) hanya memeriksa daftar kasus yang telah dikonfirmasi positif oleh laboratorium lalu memantau apakah mereka masih hidup atau tidak. Kesembuhan pasien cenderung diabaikan.