Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kloset Berlapis Emas Masih Berfungsi Dilelang, Ditaksir Laku Rp167 Miliar
Advertisement . Scroll to see content

Inggris Disebut Lebih-lebihkan Jumlah Korban Meninggal akibat Covid-19

Jumat, 17 Juli 2020 - 17:46:00 WIB
Inggris Disebut Lebih-lebihkan Jumlah Korban Meninggal akibat Covid-19
Hasil studi menyebut Inggris melebih-lebihkan jumlah korban meninggal akibat infeksi virus corona (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id - Inggris merupakan negara terparah di Eropa yang dihantam wabah virus corona. Negara itu melaporan lebih dari 45.000 kasus kematian terkait Covid-19.

Namun hasil studi menyebut, otoritas kesehatan Inggris melebih-lebihkan data jumlah korban, di antaranya memasukkan dalam daftar orang meninggal meskipun sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Dalam artikel Pusat Pengobatan Berbasis Bukti yang terbit Kamis (16/7/2020), terungkap adanya anomali statistik dalam pengumpulan data oleh Badan Kesehatan Masyarakat (NHS).

Penulis artikel Yoon K Lake dan Carl Heneghan mengungkap, pusat pendataan NHS akan diberi tahu setiap ada pasien meninggal.

Disebutkan, dalam menyusun data harian kasus virus corona, Kesehatan Masyarakat Inggris (PHE) hanya memeriksa daftar kasus yang telah dikonfirmasi positif oleh laboratorium lalu memantau apakah mereka masih hidup atau tidak. Kesembuhan pasien cenderung diabaikan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut