Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Wujudkan Sekolah Aman dan Bebas Kekerasan Lewat Langkah Kecil untuk Memulai Hal yang Besar
Advertisement . Scroll to see content

Inggris Hentikan Distribusi Buku Sekolah soal Konflik Israel-Palestina karena Menyesatkan

Sabtu, 03 April 2021 - 13:07:00 WIB
Inggris Hentikan Distribusi Buku Sekolah soal Konflik Israel-Palestina karena Menyesatkan
Penerbit Inggris menarik 2 buku pelajaran sekolah mengenai konflik Timur Tengah karena menguntungkan Yahudi (Foto: Amazon)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id - Penerbit Inggris menghentikan pengiriman dua buku pelajaran sekolah mengenai konflik Israel-Palestina, yakni 'Conflict in the Middle East' dan 'The Middle East: Conflict, Crisis and Change' karena sangat menyesatkan.

Kedua buku itu pernah direvisi tahun lalu setelah muncul keberatan dari Dewan Deputi Yahudi Inggris, namun hasil revisi justru berat sebelah.

Hasil penelitian dua akademisi Inggris yang juga anggota komite untuk universitas Palestina, John Chalcraft dan James Dickins, menemukan hasil revisi tersebut sangat mendukung narasi Israel dan menghapus atau mengganti bagian yang mendukung Palestina.

Mereka mendapati rata-rata tiga perubahan per halaman terkait kekerasan yang dilakukan kelompok Arab atau Palestina yang ditambahi atau diintensifkan secara sistematis. Sementara itu insiden kekerasan yang dilakukan pemukim Yahudi justru dikurangi bahkan dihapus sepenuhnya.

Buku pertama berisi 10 contoh tindakan terorisme Yahudi Israel, dibandingkan dengan 32 referensi tentang kekerasan warga Palestina. Namun versi yang direvisi tahun lalu hanya menyebutkan empat insiden oleh pemukim Yahudi Israel, dibandingkan 61 oleh warga Palestina.

"Efek keseluruhan (dari perubahan) membuat buku-buku ini sangat menyesatkan," kata Charlcraft, dikutip dari Arab News, Sabtu (3/4/2021).

Sementara itu penerbit buku, Pearson, menyatakan prinsip dari penerbitan buku-buku tersebut adalah mendukung pengajaran periode penting dalam sejarah Timur Tengah secara adil, netral, dan seimbang. 

"Kami menerima masukan, namun kami punya proses yang kuat untuk meninjau masukan apa pun, terutama hal yang penting untuk periode waktu yang sensitif dalam sejarah," tuturnya.

Penerbit, lanjut dia, meminta ahli untuk meninjau secara independen isi buku-buku tersebut tahun lalu dan perubahan yang dibuat didasarkan pada hasil tinjauan. 

"Kami mendukung buku ini tapi mengambil keputusan untuk menghentikan distribusi lebih lanjut, sementara kami berdiskusi dengan para pemangku kepentingan,” ujarnya.

Profesor sejarah Timur Tengah modern Universitas Oxford, Eugene Rogan, mendukung buku pelajaran yang tidak memihak.

"Mengingat tanggung jawab sejarah Inggris, sangat penting bahwa (konflik Israel-Palestina) diajarkan dengan cara yang tidak memihak dan objektif," tuturnya.

Menurut dia, isi buku itu merupakan bentuk pengkhianatan terhadap objektivitas. Dia menyarankan para pendukung Israel diberi kesempatan mengedit konten buku, demikian pula dari Palestina yang punya peluang yang sama.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut