Inggris Kantongi Identitas Penyerang Mantan Agen Ganda Rusia Skripal
LONDON, iNews.id - Penyelidik Inggris mengklaim berhasil mengidentifikasi dalang penyerangan atas mantan agen ganda asal Rusia, Sergei Skripal, dan putrinya, Yulia. Skripal diserang menggunakan zat kimia pelumpuh saraf Novichok pada 4 Maret di Salisbury, Inggris.
Serangan itu membuat Skripal dan Yulia terbaring di rumah sekit selama beberapa pekan, namun nyawanya bisa diselamatkan. Skripal merupakan mata-mata Rusia yang membelot ke Inggris.
Dia ditangkap pada 2004 oleh Dinas Keamanan Federal Rusia SSB dan dijatuhi hukuman penjara 13 tahun pada 2006. Lalu dibebaskan pada 2010 melalui pertukaran mata-mata dengan Inggris.
Kepolisian Inggris, sebagaimana dikutip dari Press Association, menyebut ada beberapa orang Rusia terlibat upaya pembunuhan terhadap Skripal. Saat ini kepolisian masih memburu para tersangka.
Identitas para pelaku terungkap melalui rekaman CCTV di lokasi kejadian. Selain itu petugas juga mengecek catatan warga asing yang masuk Inggris dalam kurun waktu tertentu.
Kasus percobaan pembunuhan terhadap Skripal dan Yulia mencuat lagi setelah sepasang warga Inggris lainnya terpapar Novichok tak jauh dari lokasi Skripal.
Satu di antaranya, Dawn Sturgees (44), meninggal pada 8 Juli. Sementara pasangannya, Charley Rowley, sudah melewati masa kritis. Dugaan kuat, pasangan itu bukan target pembunuhan, melainkan secara tak sengaja terkontaminasi Novichok dari benda yang pernah digunakan atau dipegang Skripal atau Yulia. Pasalnya, aktivitas pasangan tersebut tak bersentuhan dengan pekerjaan intelijen.
Editor: Anton Suhartono