Ini 5 Negara Paling Dermawan di Dunia
Naomi Hattaway, perempuan asal Nebraska dan merupakan pendiri kelompok budaya internasional I Am Triangle yang dibentuk untuk warga yang pernah tinggal di luar negeri, memiliki pengalaman di semua jenis kawasan, baik desa, kota, dan pinggiran.
"Banyak sekali LSM dan lembaga nirlaba di (Washington) DC Metro, tetapi jika menjelajah ke wilayah pinggiran, saya sering kali mendengar orang mengatakan mereka tidak mengetahui bagaimana terlibat dalam kegiatan relawan atau di mana," kata dia.
"Tetapi di kota kecil di Lucketts, Virginia, kita menemukan semangat untuk memberi, kegiatan sosial dan filantropis merupakan sesuatu yang tampaknya menjadi kewajiban bagi sebagian besar penduduk. Ketika ada yang mengabarkan suatu kebutuhan, para penduduk akan berlmba membantu. Dalam kegiatan penggalangan dana, setiap orang melakukannya tanpa berpikir," ujar Hattaway
Ini merupakan sifat yang diwariskan dari generasi ke generasi.
"Nenek dan kakek saya waktu itu selalu memberi dan memberi dan memberi. Mereka tidak pernah membangga-banggakan hal itu tetapi mereka sekadar bercerita saja kepada saya, bagaimana mereka menyediakan makanan dan sup selama bertahun-tahun saat Depresi Besar dan Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Saya pikir mereka ingin saya mengetahui bahwa perasaan belas kasih untuk sesama merupakan hal utama untuk akhlak dan bahwa orang harus peduli sesama, jika tidak peradaban akan runtuh," kata Zoe Helene, salah satu warga Massachusetts.
"Tinggal di New York City, saya menyaksikan kebaikan dan kemurahan hati yang luar biasa. Secara personal itu tidak mengejutkan saya. Saya menemukan penduduk New York adalah orang paling ramah di dunia," kata komedian Jim Dailakis, yang berasal dari Perth.
3. Australia
Memastikan bahwa setiap orang memiliki peluang yang setara untuk sukses merupakan bagian inti dari budaya Australia.