Ini I-plane, Pesawat Hipersonik China yang Mampu Terbang 6.000 Km/Jam
Pesawat hipersonik yang disiapkan China diberi nama I-plane. Huruf I itu berasal dari bayangan yang terbentuk oleh pesawat di darat saat menukik.
I-plane menggunakan desain sayap dua lapis atau biplane seperti pesawat yang digunakan saat Perang Dunia I, di mana ada dua lapis sayap di kiri dan kanan. Namun desain seperti ini sudah tidak digunakan lagi sejak 1930-an karena dianggap memperlambat dan boros bahan bakar.
Nah, I-plane menggunakan desain sayap baru yang justru memungkinkan pesawat bergerak lebih lincah. Sayap dibuat lebih rendah dibandingkan dengan biplane, dengan desain bagian bawah menempel di dua sisi pesawat. Bentuk sayapnya seperti pada pesawat tempur, namun terbalik. Sedangkan sayap di atasnya berbentuk segitiga, juga mirip seperti sayap pada pesawat tempur pada umumnya.
Penggunaan dua sayap ini juga berguna mengurangi potensi turbulensi saat pesawat melesat sangat cepat.
Saat ini sudah ada pesawat hipersonik, namun daya angkutnya masih sangat kecil. Pesawat X-51 Wiverider milik Angkatan Udara AS dan WU-14 milik China hanya bisa mengangkut hulu ledak nuklir yang compact. Pesawat ini masih dikembangkan, tak hanya untuk kepentingan penerbangan komersial, namun juga persenjataan.
Editor: Anton Suhartono