Ini Isi Surat Trump kepada Presiden Israel Minta Netanyahu Diampuni dari Tuduhan Korupsi
Trump bahkan sempat mengulang klaim keliru bahwa ia telah “mengamankan perdamaian di Timur Tengah sejak 3.000 tahun lalu,” meski Israel baru berdiri pada 1948, sementara gerakan Zionis sendiri baru muncul pada akhir abad ke-19.
Analis menilai, langkah Trump meminta pengampunan untuk Netanyahu bisa dianggap sebagai bentuk campur tangan politik asing dalam sistem hukum Israel, yang hingga kini masih memproses kasus dugaan suap dan penipuan terhadap sang perdana menteri.
Meski jabatan Presiden Israel bersifat seremonial, Herzog tetap memiliki wewenang konstitusional untuk memberikan grasi dan amnesti. Namun, selama persidangan Netanyahu masih berjalan, langkah pengampunan tidak bisa dilakukan.
Surat pribadi Trump ini menandai intervensi politik paling eksplisit dari mantan presiden AS terhadap urusan domestik Israel, sekaligus mempertegas kedekatannya dengan Netanyahu, yang tengah berjuang mempertahankan kekuasaan di tengah tekanan hukum dan kritik internasional atas perang Gaza.
Editor: Anton Suhartono