Inilah Negara ASEAN yang Memiliki Iklim Subtropis, Sudah Tahu?

JAKARTA, iNews.id - Ternyata ada negara ASEAN yang memiliki iklim subtropis. Berbeda dengan sebagian besar negara di kawasan tersebut yang memiliki iklim tropis. 

Iklim tropis lazimnya berlangsung di wilayah sekitar garis khatulistiwa, terletak di antara 23,5 derajat lintang utara dan 23,5 derajat lintang selatan. 

Baca Juga

UNIFIL Laporkan Lebih dari 10.000 Pelanggaran Israel di Lebanon Sejak Tahun Lalu

Namun, di antara 11 negara ASEAN, hanya Myanmar yang memiliki iklim subtropis. Mengapa hal ini terjadi? Berikut adalah penjelasan singkatnya.

Negara ASEAN yang Memiliki Iklim Subtropis

Myanmar, secara astronomis, terletak di antara 110 derajat lintang utara hingga 280 derajat lintang utara, dan 920 derajat bujur timur hingga 1010 derajat bujur timur. 

Baca Juga

Sumber Daya yang Menjadi Keunggulan Tiap Negara ASEAN

Berdasarkan letak lintangnya, Myanmar terbagi menjadi dua wilayah dengan iklim berbeda. Bagian selatan memiliki iklim tropis, sementara bagian utara memiliki iklim subtropis.

Secara keseluruhan, Myanmar memiliki tiga jenis iklim. Bagian selatan mengalami iklim tropis, bagian utara mengalami iklim subtropis, dan wilayah yang berada di sekitar khatulistiwa dipengaruhi oleh angin muson. 

Baca Juga

Inilah Negara ASEAN yang Memiliki Kereta Cepat

Wilayah Myanmar yang berada di sekitar garis khatulistiwa memiliki suhu udara rata-rata sedang, sementara bagian tengah Myanmar memiliki suhu udara rata-rata tinggi. 

Wilayah utara Myanmar, yang terdapat Pegunungan Himalaya, memiliki suhu udara yang lebih dingin.

Baca Juga

5 Negara ASEAN yang Memiliki Wilayah Paling Kecil

Musim di Myanmar terbagi menjadi tiga jenis, yaitu musim hujan yang terjadi antara Mei hingga Oktober, musim kemarau yang terjadi antara November hingga Februari, dan musim kemarau panas yang berlangsung mulai Maret hingga April. 

Suhu rata-rata tahunan di Myanmar berkisar antara 22 derajat Celsius hingga 27 derajat Celsius.

Ciri-ciri Iklim Subtropis

Iklim subtropis adalah jenis iklim yang terletak di wilayah di utara dan selatan garis balik, setelah wilayah tropis. Wilayah iklim subtropis berada pada rentang 23,5 derajat lintang utara hingga 40 derajat lintang utara, dan 23 derajat lintang selatan hingga 40 derajat lintang selatan.

Beberapa ciri-ciri iklim subtropis antara lain:

1. Musim panasnya hangat dan musim dinginnya tidak terlalu dingin.
2. Rata-rata curah hujan berkisar antara 750 hingga 1000 mm per tahun.
3. Durasi siang hari cenderung lebih panjang pada musim panas daripada musim dingin, dan sebaliknya siang hari terasa lebih singkat pada musim dingin.
4. Keragaman jenis tumbuhan yang hidup di wilayah subtropis cenderung lebih sedikit.
5. Pohon-pohon di wilayah subtropis umumnya memiliki daun lebar dan hijau pada musim dingin, namun daun-daun tersebut berguguran pada musim panas.
6. Kelembapan udara cenderung lebih rendah di iklim subtropis, terutama pada musim dingin yang sering disertai hujan salju. Hal ini karena wilayah subtropis mengalami empat musim yang berbeda.