Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penembakan di Australia, Israel Anggap Diaspora Yahudi Tak Lagi Aman di Negara Barat
Advertisement . Scroll to see content

Intelijen Israel Tanam Bahan Peledak PETN di Pager Sebelum Dikirim ke Lebanon

Rabu, 18 September 2024 - 16:05:00 WIB
Intelijen Israel Tanam Bahan Peledak PETN di Pager Sebelum Dikirim ke Lebanon
Perangkat komunikasi pager yang meledak di Lebanon dipasangi bahan peledak oleh intelijen Israel sebelum dikirim (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

ISTANBUL, iNews.id - Stasiun televisi Sky News Arabia melaporkan, perangkat komunikasi pager yang meledak di Lebanon telah dipasangi bahan peledak sebelumnya. Serangan yang mengejutkan itu berlangsung pada Selasa kemarin, menewaskan 11 orang dan melukai 4.000 lainnya.

Laporan Sky News Arabia, mengutip sumber pejabat keamanan, mengungkap pager yang dikirim ke Lebanon lebih dulu jatuh ke tangan Israel. Pada kesempatan itulah badan intelijen Israel Mossad menanam bahan peledak pada baterai.

"Mossad berhasil mencegat perangkat komunikasi Hizbullah sebelum dikirim ke kelompok tersebut," kata sumber tersebut, kepada Sky News Arabia, dikutip Rabu (18/9/2024).

Sumber itu menambahkan, bahan peledak yang ditanam pada baterai adalah pentaerythritol tetranitrate (PETN). Bahan tersebut bisa diledakkan dengan meningkatkan suhu baterai.

Menteri Kesehatan Lebanon Firas Al Abiad sebelumnya mengatakan, serangan bom pager menewaskan sembilan orang, termasuk seorang anak-anak. Selain itu sekitar 2.750 lainnya luka, sebanyak 200 di antaranya dalam kondisi kritis.

Sumber lain mengungkap, korban tewas 11 orang dan sekitar 4.000 lainnya luka.

Media Lebanon melaporkan, pager meledak secara serentak setelah Israel menyabotase sistem komunikasi Lebanon.

Seorang sumber dekat Hizbullah mengatakan kepada kantor berita Prancis AFP, pager yang meledak bagian dari paket pengiriman berjumlah 1.000 unit baru-baru ini.

Hizbullah mengonfirmasi sedikitnya dua anggotanya tewas dan banyak lainnya terluka. Kelompok yang didukung Iran itu menuduh Israel bertanggung jawab sepenuhnya dan bersumpah akan membalas dendam.

Meski demikian Israel sejauh ini belum menyampaikan pernyataan resmi menyangkal atau membenarkan. Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Meski demikian juru bicara Netanyahu, Topaz Luk, mengisyaratkan keterlibatan negaranya atas serangan tersebut.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut