Internet di Gaza Putus akibat Serangan Israel, Pengamat: Upaya Bikin Mata Dunia Buta
GAZA, iNews.id - Pasukan Israel membombardir fasilitas komunikasi dan internet di Jalur Gaza, Jumat (27/10/2023). Akibatnya jaringan komunikasi, termasuk telepon dan internet, mati total.
Perusahaan telekomunikasi Gaza Jawwal, dalam pernyataan di Facebook, mengungkap layanan telepon seluler dan internet di Jalur Gaza terputus akibat pengeboman besar-besaran pasukan Israel.
Michael Lynk, mantan pelapor khusus PBB mengenai hak asasi manusia (HAM) di wilayah pendudukan Palestina, mengatakan Israel ingin membuat dunia internasional tidak mengetahui apa yang terjadi di Gaza.
“Memutus semua jenis komunikasi, termasuk pekerjaan jurnalistik yang sangat efektif dilakukan oleh Al Jazeera di Gaza, membuat hal ini jauh lebih sulit dilakukan jika listrik semakin berkurang dan tidak ada internet atau akses ke dunia luar," kata Lynk.
“Membuat dunia tidak mengetahui apa yang terjadi, saya yakin itu merupakan salah satu tujuannya,” ujarnya, menegaskan.
Saat masa awal pertempuran pada 7 Oktober, Israel juga memblokade total Gaza yang membuat pasokan bahan bakar putus. Akibatnya, pasokan listrik berkurang, termasuk untuk kebutuhan medis yang vital. Blokade total tersebut juga membuat pasokan air dan kebutuhan pokok lainnya tak bisa masuk.
Bantuan sangat terbatas yang dibawa 20 truk baru bisa masuk melalui perbatasan Mesir pekan lalu, meski tak menyertakan bahan bakar untuk pembangkit listrik.
Editor: Anton Suhartono