TAIPEI, iNews.id - Taiwan akan memasukkan invasi Rusia ke Ukraina dalam materi latihan militer mendatang. Tujuannya, invasi Rusia bisa dijadikan model dalam melawan serangan China.
Taiwan meningkatkan tingkat kewaspadaan sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari lalu. Serangan itu bisa menjadi inspirasi bagi China untuk melakukan tindakan serupa. Meski demikian sejauh ini belum ada tanda-tanda China akan mengerahkan militer untuk merebut wilayah yang dianggap sebagai provinsinya itu.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Taiwan, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (26/4/2022), menyatakan pelajaran yang bisa diambil dari invasi Rusia adalah bagaimana wilayah itu dapat mempertahankan diri dari semua skenario serangan China.
Lebih lanjut kemhan menyatakan, latihan militer Han Kuang akan dibagi menjadi dua bagian, yakni pada Mei dan Juli. Han Kuang merupakan latihan militer terbesar Taiwan yang digelar rutin setiap tahun.
Latihan militer pada Mei membahas berbagai kemungkinan serangan China berdasarakan data yang didapat beberapa tahun terakhir.
Selain itu latihan pada Juli digelar dengan melibatkan tentara yang digelar 5 hari, termasuk latihan penembakan.
Marah Besar, China Kerahkan Kapal Perang dan Jet Tempur saat Senator AS Berkunjung ke Taiwan
Latihan Han Kuang akan fokus menyerang musuh di laut, merawat kekuatan tempur, dan mengintegrasikan kekuatan seluruh rakyat untuk mendukung operasi militer.
Itu juga melibatkan pertahanan sipil dan pasukan cadangan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Taiwan dalam berperang melawan China.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News