Iran Bantah Halangi dan Coba Rampas Kapal Tanker Inggris di Teluk Persia
Kapal tanker Grace 1 sepanjang 330 meter yang mampu membawa dua juta barel minyak, dihentikan oleh polisi dan bea cukai di Gibraltar dengan bantuan Marinir Kerajaan Inggris.
Iran mengutuk penahanan itu sebagai "intersepsi ilegal". Namun menurut pejabat Gibraltar, kapal kargo itu diyakini ditujukan ke Suriah, yang dikenai sanksi Eropa.
Terkait insiden itu, Presiden Iran Hassan Rouhani pun memperingatkan Inggris soal "konsekuensi" dari apa yang dia sebut sebagai tindakan bodoh itu.
"Saya menunjukkan kepada Inggris bahwa Anda memprakarsai rasa tidak aman (di laut) dan Anda akan menerima konsekuensinya nanti," kata Rouhani.
Pada Senin (8/7/2019), menteri pertahanan Iran berjanji untuk menanggapi langkah Inggris.
Insiden itu menyusul lonjakan ketegangan Iran-Amerika Serikat (AS) dalam beberapa pekan terakhir. AS menyalahkan Iran atas berbagai serangan terhadap kapal-kapal tanker, ditambah dengan tindakan republik Islam itu yang menembaki drone pengintai AS.
Editor: Nathania Riris Michico