HAIFA, iNews.id - Surat kabar Iran garis keras menerbitkan sebuah opini menyarankan Teheran harus menyerang kota pelabuhan Haifa di Israel sebagai buntut pembunuhan ahli nuklir Mohsen Fakhrizabed.
Fakhrizabed tewas terbunuh pada Jumat (27/11/2020) di timur Teheran. Presiden Iran, Hassan Rouhani, meyakini Israel sebagai dalang pembunuhan ilmuwan terkemuka negara republik Islam.
Israel disebut telah lama mengincar Mohsen, indikasinya pada 2018 Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sempat berulang kali menyebut nama Mohsen.
Pembunuhan tersebut memicu kemarahan Iran, dan menegaskan akan melakukan serangan balasan. Peringatan tersebut direspons Israel dengan menginstruksikan kantor-kantor kedutaan di seluruh negara siaga tingkat tinggi.
Kedutaan Israel di Seluruh Dunia Diminta Siaga Tingkat Tinggi Pascapembunuhan Ilmuwan Iran
Surat kabar Kayhan, pada Minggu (29/11/2020) menurunkan tulisan yang menyerukan agar Iran melakukan pembalasan agresif dengan menargetkan fasilitas vital dan juga berpotensi menyebabkan banyak korban jiwa.
Serang Haifa akan timbulkan korban besar di Israel
Analis Iran, Sadollah Zarei, yang menulis artikel di Kayhan, berpendapat Iran perlu menyerang fasilitas pelabuhan Haifa. Operasi balas dendam harus lebih besar dari serangan rudal balistik Iran terhadap pasukan Amerika Serikat di Irak sebagai balasan tewasnya Jenderal Khasem Soleimani, orang nomor satu pasukan Garda Revolusi Iran, pada Januari lalu.
Editor : Arif Budiwinarto