Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Anggota Parlemen Israel Nyaris Baku Hantam Bahas RUU Hukuman Mati bagi Tahanan Palestina
Advertisement . Scroll to see content

Iran Disarankan Serang Haifa di Israel, Balas Pembunuhan Ahli Nuklir Mohsen Fakhrizabed

Minggu, 29 November 2020 - 20:22:00 WIB
Iran Disarankan Serang Haifa di Israel, Balas Pembunuhan Ahli Nuklir Mohsen Fakhrizabed
Pelabuhan Haifa di Israel, salah satu fasilitas vital penting di Negeri Yahudi. (foto: Twitter)
Advertisement . Scroll to see content

HAIFA, iNews.id - Surat kabar Iran garis keras menerbitkan sebuah opini menyarankan Teheran harus menyerang kota pelabuhan Haifa di Israel sebagai buntut pembunuhan ahli nuklir Mohsen Fakhrizabed.

Fakhrizabed tewas terbunuh pada Jumat (27/11/2020) di timur Teheran. Presiden Iran, Hassan Rouhani, meyakini Israel sebagai dalang pembunuhan ilmuwan terkemuka negara republik Islam.

Israel disebut telah lama mengincar Mohsen, indikasinya pada 2018 Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sempat berulang kali menyebut nama Mohsen. 

Pembunuhan tersebut memicu kemarahan Iran, dan menegaskan akan melakukan serangan balasan. Peringatan tersebut direspons Israel dengan menginstruksikan kantor-kantor kedutaan di seluruh negara siaga tingkat tinggi.

Surat kabar Kayhan, pada Minggu (29/11/2020) menurunkan tulisan yang menyerukan agar Iran melakukan pembalasan agresif dengan menargetkan fasilitas vital dan juga berpotensi menyebabkan banyak korban jiwa.

Serang Haifa akan timbulkan korban besar di Israel

Analis Iran, Sadollah Zarei, yang menulis artikel di Kayhan, berpendapat Iran perlu menyerang fasilitas pelabuhan Haifa. Operasi balas dendam harus lebih besar dari serangan rudal balistik Iran terhadap pasukan Amerika Serikat di Irak sebagai balasan tewasnya Jenderal Khasem Soleimani, orang nomor satu pasukan Garda Revolusi Iran, pada Januari lalu.

"Menyerang Haifa dan membunuh sejumlah besar orang pasti akan mengarah pada pencegahan, karena AS dan rezim Israel dan agennya sama sekali tidak siap untuk mengambil bagian dalam perang dan konfrontasi militer," tulis Zarei dikutip dari Al-Arabiya.

Haifa, kota pelabuhan di tepi Laut Mediterania, pernah menghadapi sejumlah ancaman serangan dari Iran dan salah satu proksinya, milisi Hizbullah asal Lebanon pada masa lalu.

Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, baru-baru ini menyarankan untuk menyerang gudang amonium nitrat di Haifa. Amonium nitrat merupakan bahan pembuat pupuk yang sangat mudah meledak, pada Agustus lalu ledakan gudang amonium nitrat di Pelabuhan Beirut menewaskan lebih dari 193 orang dan melukai 6.500 lainnya.

Meskipun Kayhan adalah surat kabar yang beredar dalam skala kecil di Iran, pemimpin redaksi media tersebut, Hossein Shariatmadari ditunjuk oleh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei dan sering terlihat sebagai penasihatnya di masa lalu.

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut