Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia Sindir AS: Rudal Burevestnik dan Poseidon Bukan Uji Coba Nuklir, Pemahaman Dangkal!
Advertisement . Scroll to see content

Iran Disebut Pindahkan Uranium Sebelum Diserang AS, Trump: Mereka Tak Akan Sempat!

Kamis, 26 Juni 2025 - 07:08:00 WIB
Iran Disebut Pindahkan Uranium Sebelum Diserang AS, Trump: Mereka Tak Akan Sempat!
Presiden AS Donald Trump tak yakin Iran bisa memindahkan semua uraniumnya yang sudah diperkaya sebelum serangan pada 22 Juni (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

DEN HAAG, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tak yakin Iran memindahkan semua uraniumnya yang sudah diperkaya dari fasilitas nuklir Fordow sebelum serangan pada Minggu (22/6/2025).

Dia tak percaya dengan pernyataan dari sumber-sumber pejabat, termasuk kalangan intelijen, soal pemindahan tersebut karena tidak mudah.

“Saya yakin mereka tidak sempat untuk mengeluarkan apa pun karena mereka (AS) bertindak cepat,” kata Trump, di sela KTT NATO di Den Haag, Belanda, seperti dikutip dari Al Jazeera, Kamis (26/6/2025).

Menurut Trump, butuh waktu sangat lama untuk memindahkan uranium yang diperkaya. Apalagi bobot uranium yang diperkaya tersebut berat. Iran diyakini memiliki total 400 kg lebih uranium yang diperkaya hingga 60 persen di beberapa fasilitas nuklirnya.
 
“Jika (serangan) itu memakan waktu 2 pekan, mungkin, tapi sangat sulit untuk mengeluarkan material seperti itu dan sangat berbahaya," ujarnya, merujuk pada batas waktu yang dia berikan sebelumnya untuk Iran kembali ke meja perundingan sebelum serangan datang.

Trump juga yakin, begitu AS mengancam akan menyerang fasilitas nuklir Fordow, tidak ada orang Iran yang berani berada di tempat tersebut.

“Dan jika tahu kami akan menyerang, mereka tidak akan berada di sana,” tuturnya.

Surat kabar AS The New York Times, mengutip dua sumber pejabat Israel, melaporkan Iran telah memindahkan peralatan serta uranium dari fasilitas nuklir Fordow beberapa hari sebelum diserang AS. Namun sulit untuk memverifikasi kebenaran pernyataan itu. Iran masih menutup rapat kondisi fasilitas-fasilitas nuklirnya.

Dirjen Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi mengatakan, serangan meninggalkan kawah bekas amunisi anti-bunker AS yang menembus fasilitas di Fordow. Namun tidak seorang pun, termasuk staf IAEA, bisa memeriksa tingkat kerusakan terhadap fasilitas di bawah tanah itu.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut