Iran Murka Israel Serang Istana Kepresidenan Yaman: Kejahatan Perang!
TEHERAN, iNews.id - Iran mengutuk serangan Israel terhadap istana kepresidenan Yaman serta infrastruktur sipil, termasuk fasilitas pembangkit listrik dan penyimpanan minyak. Militer Zionis melancarkan serangan ke Yaman dengan dalih menghancurkan target-target kelompok Houhti pada Minggu (24/8/2025).
Kementerian Kesehatan Yaman menyatakan serangan tersebut menewaskan dua orang dan melukai sekitar 35 lainnya.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Iran Esmaeil Baghaei mengatakan, serangan Israel terhadap struktur sipil dan ekonomi Yaman merupakan kejahatan perang.
"Serangan berulang rezim Israel terhadap infrastruktur ekonomi dan sipil Yaman, termasuk bandara, pelabuhan, pembangkit listrik, dan gudang makanan, merupakan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan," kata Baghaei, seperti dikutip dari Anadolu, Senin (25/8/2025).
Iran mengutuk tindakan-tindakan tersebut yang menunjukkan permusuhan Israel terhadap pembangunan dan kemakmuran negara-negara Timur Tengah.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi serangan udara terhadap target-target Houthi di Ibu Kota Sanaa, termasuk kompleks militer yang berisi istana kepresidenan, dua pembangkit listrik, serta fasilitas penyimpanan bahan bakar.
Stasiun televisi yang dikelola Houthi, Al Masirah, melaporkan target serangan di antaranya fasilitas Perusahaan Perminyakan Yaman serta Pembangkit Listrik Pusat Haziz di Distrik Sanhan.
Namun seorang pejabat Kementerian Pertahanan yang dikelola Houthi, mengatakan sebagian besar jet tempur Israel berhasil dihalau mundur.
Houthi melancarkan serangan rudal dan drone terhadap berbagai target Israel sejak Oktober 2023. Bukan hanya itu, Houthi juga mengincar kapal-kapal dagang Israel serta armada yang berhubungan dengan negara Yahudi itu di Laut Merah, Teluk Aden, dan Laut Arab.
Serangan Houthi dilancarkan sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Gaza.
Editor: Anton Suhartono