Iran: Pilot Masih Hidup 19 Detik setelah Misil Hantam Pesawat Ukraina
Touraj Dehghani Zanganeh mengatakan bahwa perekam suara di kokpit merekam percakapan antara pilot, co-pilot dan instruktur di antara waktu ledakan misil pertama dan kedua.
"Hingga 19 detik setelah rudal pertama meledak di sekitar pesawat, mereka melihat kondisi abnormal dan mengendalikan pesawat hingga saat-saat terakhir," kata Touraj dikutip dari AFP, Senin (24/8/2020).
"Instruktur mengindikasikan bahwa pesawat mengalami masalah elektronik dan daya tambahan telah diaktifkan."
"Pilot telah diberitahu bahwa kedua mesin pesawat dalam keadaan hidup."
Touraj menambahkan rekaman kotak hitam berhenti 19 detik setelah ledakan pertama, sehingga tidak mungkin untuk mengetahui data mengenai dampak dari ledakan rudal kedua.
"Analisis tentang efek rudal kedua tidak dapat diperoleh dari kotak hitam," pungkasnya.
Iran yang tidak memiliki alat untuk membaca rekaman kotak hitam mengirimnya ke Prancis untuk dianalisis pada pertengahan Juli lalu, hampir enam bulan setelah bencana memilukan itu.
Editor: Arif Budiwinarto