ISIS Ancam Teror New York terkait Pengakuan Yerusalem Ibu Kota Israel
KAIRO, iNews.id – Kelompok teroris ISIS mengancam akan menyerang Amerika Serikat (AS) terkait pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Ancaman itu terungkap dalam salah satu pesan media sosial yang dikelola jaringan ISIS.
Dalam pesan di salah satu akun Telegram berjudul 'Tunggu kami' dan 'ISIS di Manhattan', kelompok itu menyatakan akan melancarkan serangan. Di situ juga ditampilkan gambar Times Square di New York dan bom yang terhubung dengan detonator.
"Kami akan melakukan lebih banyak operasi di tanah Anda, sampai di jam-jam akhir kami akan mengubur Anda dengan api peperangan yang Anda sudah mulai di Irak, Yaman, Libya, da Suriah, dan Afghanistan. Tunggu saja," demikian isi pernyataan tersebut, dikutip dari Reuters, Kamis (14/12/2017).
Pada Senin lalu, terminal bus Port Authority di New York dilanda teror bom bunuh diri yang dilakukan seorang warga Bangladesh, Akayed Ullah. Namun bom itu gagal meledak sebagaimana mestinya dan hanya melukai pelaku serta empat orang lainnya.
Ullah mengaku melancarkan aksinya terinspirasi dari ISIS meski dia tak punya hubungan langsung dengan kelompok tersebut. Bom terlalu lemah untuk menghancurkan pipa serta melontarkan baut di dalamnya yang memiliki efek mematikan.
Ullah masuk ke Amerika Serika pada 2011 sebagai imigran. Dia tinggal di Brooklyn bersama ibu, saudara perempuan, dan dua saudara laki-lakinya. Akibat teror terbaru inilah Presiden Donald Trump mengusulkan aturan keimigrasian baru yang semakin memperketat masuknya warga negara, terutama berasal dari negara Islam yang mengalami konflik.
Editor: Anton Suhartono