Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Musim Dingin Tiba, Warga Gaza Berjuang Hadapi Hujan hingga Banjir
Advertisement . Scroll to see content

Israel Akan Tutup Masjid Ibrahim Selama 24 Jam saat Hari Besar Yahudi

Kamis, 09 Agustus 2018 - 14:44:00 WIB
Israel Akan Tutup Masjid Ibrahim Selama 24 Jam saat Hari Besar Yahudi
Pemukim Yahudi berkumpul di sekitar Masjid Ibrahim dalam perayaan hari besar pada 10 November 2017 (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

RAMALLAH, iNews.id - Rencana Israel menutup Masjid Ibrahim di Kota Hebron, Tepi Barat, ditentang keras Palestina. Masjid Ibrahim ditutup terkait dengan perayaan hari besar Yahudi.

Menteri Wakaf dan Urusan Agama Palestina Yousef Ide'is, seperti dikutip dari Xinhua, Kamis (9/8/2018), mengatakan, langkah Israel ini memicu perang agama yang bisa membawa kesengsaraan dan bencana lebih besar.

Dia juga mendesak badan PBB Unesco untuk turun tangan menangani kesewenang-wenangan Israel atas tempat suci umat Islam berusia sekitar 1.000 tahun itu.

Menurut Ide'is, kesewenang-wenangan Israel terhadap Masjid Ibrahim dan Masjil Al Aqsa di Yerusalem semakin meningkatkan ketegangan serta berpotensi menimbulkan bahaya lebih besar.

Partai Fatah yang dipimpin Presiden mahmoud Abbas juga mengecam keputusan Israel ini. Penutupan ini merupakan bentuk kejahatan terhadap Masjid Ibrahim, masyarakat Palestina, serta melanggar perjanjian internasional.

Juru bicara Fatah, Osama Qawasmi, menyerukan kepada warga Palestina agar tetap melaksanakan salat di pintu-pintu masuk sebagai bentuk penolakan aturan. Dia juga menegaskan Masjid Ibrahim merupakan tempat suci umat Islam di mana warga Yahudi tak berhak atasnya.

Sementara itu pengelola mengaku sudah mendapat pemberitahuan dari Israel bahwa umat Islam dilarang memasuki Masjid Ibrahim mulai pukul 22.00 waktu setempat sampai 24 jam kemudian.

Masjid Ibrahim disebut sebagai tempat suci keempat bagi umat Islam, setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Arab Saudi serta Masjid Al Aqsa di Palestina.

Masjid ini didirikan Nabi Ibrahim, putranya Ishak, serta cucunya Yakub, serta istri mereka. Makam para Nabi tersebut juga berada di situ.

Sementara itu warga Israel menganggap Masjid Ibrahim juga tempat suci mereka. Pemerintah Israel secara sewenang-wenang membatasi akses bagi warga Palestina untuk masuk ke masjid. Mereka mengerahkan tentara untuk berjaga di gerbang dan mendirikan pos pemeriksaan di sekitar lokasi.

Setelah penandatanganan Kesepakatan Oslo antara Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan Israel pada 1993, kesepakatan berikutnya diteken pada 1997 yang membagi Masjid Ibrahim menjadi dua, yakni H1 di bawah kontrol Palestina dan H2 di bawah kendali Israel.

Pada Juli 2018, Unesco mengumumkan kota tua Hebron sebagai situs yang terancam punah. Unesco menyatakannya Masjid Ibrahim dalam kondisi darurat sehingga membutuhkan perlindungan.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut