Israel Beri Pinjaman Palestina Rp2,2 Triliun
YERUSALEM, iNews.id - Israel akan memberi pinjaman kepada Pemerintah Otoritas Palestina (PA) 155 juta dolar AS atau sekitar Rp2,2 triliun. Keputusan itu diambil setelah Presiden Palestina Mahmoud Abbas bertemu Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz di Ramallah, Tepi Barat, pada Minggu (29/8/2021).
Seorang juru bicara menhan Israel, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (31/8/2021), mengatakan, pinjaman itu bertujuan untuk membantu pemerintah Palestina dalam menjalankan fungsi pentingnya. Dana itu akan diberikan pada 2022 dengan mengambil anggaran dari pendapatan pajak.
Pemerintahan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett bulan lalu menahan 180 juta dolar AS dari pendapatan pajak tahun 2020 yang dikumpulkannya atas nama pemerintah Palestina. Keputusan itu diambil sebagai bentuk protes karena pemerintah memberikan tunjangan kepada keluarga anggota militan yang ditahan maupun terbunuh akibat menyerang warga Israel. Kebijakan Israel soal pemberian tunjangan terhadap militan tak akan berubah.
Pertemuan Abbas dan Gantz pada Minggu merupakan yang pertama melibatkan pejabat tinggi kedua pihak sejak beberapa tahun. Pertemuan itu juga berlangsung setelah Bennett berkunjung ke Amerika Serikat untuk bertemu Presiden Joe Biden. Pada kesempatan itu Biden menegaskan sikap pemerintahannya yang mendukung solusi dua negara serta mendukung upaya untuk meningkatkan kesejahteraan warga Palestina.
Sementara itu pejabat pemerintah Palestina Hussein Al Sheikh mengatakan, pembicaraan Abbas dengan Gantz mencakup semua aspek hubungan Palestina-Israel.