Israel Caplok Kota Gaza, Warga: Lebih Baik Mati di Sini!
Maghzouza Saada, warga Beit Hanoon, mengungkapkan kemarahan karena dipaksa mengungsi lagi, padahal tidak ada tempat aman di seluruh Jalur Gaza.
"Selatan tidak aman. Kota Gaza tidak aman, utara tidak aman. Ke mana kita harus pergi. Apakah kita harus menceburkan diri ke laut?" katanya.
Laporan Al Jazeera mengungkap, beberapa warga Kota Gaza telah mengemasi barang-barang yang tersisa untuk kemungkinan mengungsi lagi.
"Bukan karena mereka tahu ke mana akan pergi, tapi karena mereka tidak ingin terjebak di saat-saat (terakhir). Mereka ingin siap menghadapi saat militer Israel memaksa mereka keluar," kata Hani Mahmoud, jurnalis Al Jazeera.
Amjad Shawa, direktur Jaringan LSM Palestina, mengatakan warga sudah lelah terus-menerus dipaksa mengungsi. Bedanya kali ini evakuasi memicu bahaya lebih besar karena rumah sakit, fasilitas air, dan infrastruktur lainnya hancur.
"Sekarang, tidak ada yang bisa diberikan kepada warga, dan itu berisiko," kata Shawa.
Petugas juga harus membawa para lansia yang tidak bisa berjalan, sementara banyak pasien dan korban luka yang juga tidak bisa bergerak.
"Kita tidak boleh meninggalkan mereka tapi kita tidak bisa melayani mereka," ujarnya.
Editor: Anton Suhartono