Israel Caplok Kota Gaza, Warga: Lebih Baik Mati di Sini!
GAZA, iNews.id - Warga Kota Gaza menghadapi pengusiran dan perasaan cemas menyusul keputusan Israel mencaplok daerah itu. Mereka tegas menentang rencana serangan besar-besaran militer Zionis, bahkan sebagian di antaranya bertekad tidak akan meninggalkan kota tersebut apa pun yang terjadi.
Kota Gaza sempat dilanda kepanikan pada Jumat (8/8/2025) setelah Kabinet Keamanan Israel menyetujui iencana pencaplokan daerah itu. Puluhan ribu, bahkan ratusan ribu dari total sekitar 900.000 populasi kota tersebut kemungkinan harus mengungsi lagi ke kamp-kamp di Gaza Selatan.
Ahmed Hirz, seorang warga Kota Gaza, mengatakan dia dan keluarganya telah mengungsi delapan kali sejak Israel memulai operasi darat ke Jalur Gaza pada 27 Oktober 2023.
“Saya bersumpah demi Allah, saya telah menghadapi kematian sekitar 100 kali, jadi bagi saya, lebih baik mati di sini,” kata Hirz, seperti dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (9/8/2025).
Dia menegaskan tidak akan pergi lagi dari Kota Gaza dan lebih baik menghadapi penderitaan, kelaparan, penyiksaan, serta kondisi menyedihkan lainnya.
"Keputusan terakhir, kami adalah mati di sini,” ujarnya.
Hal senada disampaikan warga Kota Gaza lainnya, Rajab Khader. Dia menolak mengungsi ke Gaza Selatan dan memilih tinggal bersama keluarga dan hewan peliharaannya.
"Kami harus tinggal di Gaza (Kota) bersama keluarga dan orang-orang terkasih. Israel tidak akan menemukan apa pun kecuali jasad dan nyawa kita," ujarnya.