Israel dan Hamas Saling Gempur Jelang Pemberlakuan Gencatan Senjata
GAZA, iNews.id - Israel dan Hamas masih saling serang sebelum implementasi gencatan senjata yang berlaku mulai Jumat (21/5/2021) pukul 02.00 waktu setempat.
Kelompok perlawanan Palestina di Jalur Gaza, Hamas dan Jihad Islam, menembakkan roket setelah jeda 8 jam pada Kamis. Serangan roket dari Gaza menyasar kota perbatasan Israel mengenai pabrik, melukai seorang pria berusia 50 tahunan.
Ini sebagai respons atas serangan Israel ke beberapa lokasi yang diklaim sebagai sasaran militer Gaza. Beberapa ledakan terdengar di Gaza saat serangan Israel berlangsung.
Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan serangan ke Gaza memberikan keuntungan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Di lain pihak, Juru Bicara Hamas Abu Ubaida mengatakan, kelompoknya berhasil mempermalukan Israel dalam serangan sejak 10 Mei.
"Dengan pertolongan Allah, kami dapat mempermalukan musuh, entitas yang rapuh, dan tentaranya yang buas," ujarnya, dikutip dari Reuters.
Dia mengancam akan menembakkan roket ke seluruh wilayah Israel jika negara itu melanggar gencatan senjata atau menyerang Gaza sebelum pelaksanaan gencatan senjata berlaku.
Sejak pertempuran pada 10 Mei, pejabat kesehatan Gaza mengungkap 232 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak, meninggal dan lebih dari 1.900 orang luka. Sementara di pihak Israel 12 orang tewas, termasuk dua anak-anak.
Pertempuran Israel dan pejuang Palestina di Jalur Gaza dipicu serangan tentara Zionis ke Masjid Al Aqsa pada akhir Ramadan lalu serta rencana penggusuran rumah warga di lingkungan Sheikh Jarrah.
Hamas sebelumnya memberi syarat akan menyepakati gencatan senjata jika pasukan Israel ditarik dari Yerusalem. Namun pejabat Israel mengatakan tidak ada syarat seperti itu dalam kesepakatan gencatan senjata.
Editor: Anton Suhartono