Israel Hentikan Operasi Militer 10 Jam di Gaza, Buka Jalur Bantuan
Bulan Sabit Merah Mesir mengatakan bahwa mereka mengirimkan lebih dari 100 truk yang membawa lebih dari 1.200 metrik ton bantuan pangan ke Gaza selatan melalui penyeberangan Kerem Shalom pada hari ini.
Beberapa jam sebelumnya, Israel mulai mengirimkan bantuan melalui udara dalam upaya yang disebut untuk meringankan kondisi kemanusiaan di wilayah kantong tersebut.
Pekan lalu, kelompok-kelompok bantuan mengatakan bahwa terdapat kelaparan massal di antara 2,2 juta penduduk Gaza dan kekhawatiran internasional atas situasi kemanusiaan di Gaza telah meningkat. Hal ini mendorong keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk mengakui negara Palestina pada bulan September.
PBB mengatakan pada pekan lalu bahwa jeda kemanusiaan dalam aktivitas militer akan memungkinkan peningkatan bantuan kemanusiaan. Selain itu, PBB menyebut Israel belum menyediakan rute alternatif yang cukup untuk konvoi bantuan, sehingga menghambat akses pemberian bantuan.
Israel, yang menghentikan aliran bantuan ke Gaza sejak awal Maret dan membukanya kembali dengan pembatasan baru pada bulan Mei, mengatakan bahwa mereka berkomitmen untuk mengizinkan masuknya bantuan, tetapi harus mengendalikannya agar tidak dialihkan oleh militan.
Israel mengklaim telah membiarkan cukup makanan masuk ke Gaza selama perang dan menyalahkan Hamas atas penderitaan rakyat Gaza.
Editor: Aditya Pratama