Israel Larang Masuk Semua Warga Prancis, Jerman, Spanyol, Austria dan Swiss
YERUSALEM, iNews.id - Israel memberlakukan pembatasan perjalanan baru terhadap lima negara Eropa di tengah merebaknya virus korona. Israel melarang masuk hampir semua non-penduduk negara Yahudi yang tiba dari negara-negara yang terkena dampak virus korona.
Israel sebelumnya memerintahkan semua warga negara dan penduduk yang kembali dari lima negara -Prancis, Jerman, Spanyol, Austria, dan Swiss- dikarantina di rumah selama 14 hari setelah memasuki negara itu.
Langkah-langkah itu muncul di atas pembatasan yang sebelumnya diberlakukan pada kedatangan turis dari daratan China, Hong Kong, Thailand, Singapura, Makau, Korea Selatan, Jepang, dan Italia.
"Orang asing dari negara-negara Eropa yang terkena dampak tidak akan dapat memasuki wilayah Israel, kecuali mereka dapat membuktikan mereka memiliki tempat tinggal di karantina," demikian pedoman yang dikeluarkan kementerian kesehatan Israel, seperti dilaporkan AFP, Kamis (5/3/2020).
"Turis dari negara-negara ini tidak akan bisa masuk ke Israel mulai Jumat (6/3/2020) pukul 08.00 (0600 GMT)," demikian pernyataan terpisah dari kementerian dalam negeri Israel.
"Mereka yang tiba sebelum tanggal ini tidak akan dipulangkan," pernyataan itu menambahkan.
Pembatasan itu tidak berlaku bagi orang-orang yang hanya transit melalui bandara di salah satu negara yang terdaftar.
"Kami berada di puncak epidemi global," kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, saat pengumuman pembatasan perjalanan terbaru itu.
"Kami berada dalam situasi yang lebih baik daripada negara-negara lain karena, sejak awal, saya memberikan instruksi semaksimal mungkin, bukan pada tingkat pencegahan minimum."
"Dan kami mengambil tindakan tegas, sangat ketat, untuk memperlambat penyebaran virus," ujar Netanyahu, menambahkan.
Israel saat ini memiliki 15 kasus virus korona yang dikonfirmasi, tetapi tidak ada kematian. Sekitar 7.000 lainnya sudah di karantina rumah.
Editor: Nathania Riris Michico