Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Moskow: Negara Barat Mulai Sadar Tak Bisa Kalahkan Rusia di Ukraina
Advertisement . Scroll to see content

Israel Ngotot Bunuh Pemimpin Tertinggi Iran Khamenei, tapi Ditolak Trump

Senin, 16 Juni 2025 - 07:47:00 WIB
Israel Ngotot Bunuh Pemimpin Tertinggi Iran Khamenei, tapi Ditolak Trump
Donald Trump dilaporkan menolak rencana Iran membunuh pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei (Foto: Anadolu)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dilaporkan menolak rencana Iran membunuh pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. Seorang sumber pejabat AS mengatakan kepada Associated Press (AP), dikutip Senin (16/6/2025), Trump mem-veto usulan itu karena mengkhawatirkan dampaknya.

Menurut sumber tersebut, Israel terus membujuk pemerintahan Trump dalam beberapa hari terakhir mengenai rencana itu bahwa mereka telah mengembangkan rencana yang kredibel untuk melenyapkan Khamenei. 

Setelah mendapat pengarahan mengenai rencana tersebut, Gedung Putih menjelaskan kepada pejabat Israel bahwa Trump menentang tindakan tersebut.

Pemerintahan Trump, kata dia, sangat ingin mencegah operasi militer Israel yang bertujuan untuk memenggal program nuklir Iran agar tidak meledak menjadi konflik lebih luas. Selain itu rencana membunuh Khamenei merupakan langkah yang hanya akan mengobarkan konflik dan berpotensi mengganggu stabilitas kawasan.

Iran Tak Percaya Trump

Iran sebelumnya membantah bahwa AS tak terlibat dalam serangan ke wilayahnya. Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Abbas Araghchi mengatakan punya bukti keterlibatan AS secara langsung dalam menyerang wilayahnya.

Serangan Israel terhadap Iran, kata dia, tidak mungkin terjadi tanpa persetujuan dan bantuan AS.

"Kami memiliki bukti yang terdokumentasikan dengan baik dan kuat tentang bantuan yang diberikan pasukan Amerika di kawasan dan pangkalan mereka untuk serangan militer rezim Zionis," kata Araghchi.

Dia menambahkan, meski menolak keterkaitan AS, Presiden Trump secara terbuka dan terang-terangan mengonfirmasi bahwa negaranya mengetahui tentang serangan tersebut. Serangan itu juga tidak mungkin terjadi tanpa bantuan senjata dan peralatan AS.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut