PALESTINA, iNews.id – Terpilihnya Ebrahim Raisi sebagai presiden baru Iran membuat Israel gerah. Negara zionis itu menuding Raisi bakal menjadi presiden yang paling ekstrem dan berkomitmen untuk segera memajukan program nuklir Teheran begitu menjabat.
“Presiden baru Iran, yang dikenal sebagai ‘Jagal Teheran’, adalah seorang ekstremis yang bertanggung jawab atas kematian ribuan orang Iran. Dia berkomitmen pada ambisi nuklir rezim dan kampanye teror globalnya,” cuit Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid, di Twitter, Sabtu (19/6/2021).
Erdogan Disebut Minta Putin Ambil Kembali Sistem Rudal S-400 Rusia demi Jet Tempur Siluman F-35
Sebuah pernyataan terpisah dari Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan, kemunculan Raisi sebagai presiden terpilih Iran harus menjadi perhatian serius di kalangan masyarakat internasional.
Pemerintah baru Israel, yang baru saja dilantik pada Minggu (12/6/2021) lalu, mengaku keberatan dengan kebangkitan kembali Kesepakatan Nuklir 2015 antara sejumlah kekuatan dunia dan Iran. Negara Yahudi itu menganggap Iran yang bersenjata nuklir sebagai ancaman eksistensial. Sementara, Teheran telah membantah mengembangkan senjata nuklir.
Profil Ebrahim Raisi, Presiden Terpilih Iran yang Bakal Gantikan Hassan Rouhani
“Lebih dari sebelumnya, program nuklir Iran harus segera dihentikan, dibatalkan seluruhnya, dan dihentikan tanpa batas,” kata Kemlu Israel.
Ebrahim Raisi Menang Pilpres Iran, Gantikan Hassan Rouhani
“Program rudal balistik Iran harus dibongkar dan kampanye teror globalnya dilawan dengan keras oleh koalisi internasional yang luas.”
Israel memang selalu menunjukkan sikap munafik soal program nuklir Iran. Padahal, negara zionis itu juga mengembangkan senjata nuklir.
Raisi adalah seorang hakim garis keras yang berada di bawah sanksi AS atas tuduhan pelanggaran HAM. Dia memperoleh kemenangan dalam Pemilu Iran 2021, Sabtu kemarin.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku