Israel Serang Gaza, Hamas: Pelanggaran Gencatan Senjata Terang-terangan!
 
                 
                GAZA, iNews.id - Kelompok perlawanan Palestina Hamas membantah menyerang pasukan Israel di Rafah, yang memicu serangan pembalasan pasukan Zionis ke Gaza.
Hamas balik menuduh Israel sengaja melanggar perjanjian gencatan senjata secara serius.
 
                                Kelompok perlawanan Palestina terbesar di Jalur Gaza itu menegaskan tetap berkomitmen pada perjanjian gencatan senjata yang ditandatangani di Kota Sharm El Sheikh, Mesir.
"Penembakan jahat yang dilakukan pasukan penjajah fasis (Israel) di sebagian Jalur Gaza merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap perjanjian gencatan senjata," bunyi pernyataan Hamas, dikutip Rabu (29/10/2025).
 
                                        Hamas menyebut serangan itu bagian dari serangkaian pelanggaran yang dilakukan Israel sejak gencatan senjata berlaku pada 10 Oktober lalu.
Serangkaian serangan Israel selama gencatan senjata yang telah menewaskan lebih dari 100 orang menunjukkan bahwa negara Yahudi itu tak sungguh-sungguh menghentikan perang.
 
                                        Hamas juga mendesak negara-negara mediator yang mengawasi perjanjian gencatan senjata untuk segera bertindak menekan Israel, mengekang eskalasi brutalnya terhadap warga sipil, menghentikan pelanggaran serius terhadap gencatan senjata, serta memastikan kepatuhan penuh terhadap poin-poin ketentuannya.
Tentara Zionis melancarkan serangkaian serangan udara dan artileri di beberapa titik di Jalur Gaza pada Selasa (28/10/2025) malam menyusul perintah dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Media Israel melaporkan, eskalasi terjadi setelah pasukan Israel diserang penembak jitu dan peluru anti-tank di Kota Rafah, Gaza Selatan.
Editor: Anton Suhartono