Israel Serang Tepi Barat Pakai Drone, 3 Pejuang Palestina Tewas
YERUSALEM, iNews.id - Pasukan Israel menyerang Tepi Barat menggunakan pesawat tanpa awak. Tiga orang Palestina tewas dalam serangan itu.
Serangan dilancarkan pada Rabu (21/6/2023). Militer Israel mengatakan, drone menyerang kendaraan yang membawa pasukan militan yang diduga melakukan serangan.
Sebuah pernyataan dari Brigade Jenin, yang mencakup militan dari berbagai faksi Palestina, mengatakan, dua orang yang tewas adalah anggota kelompok militan Jihad Islam Palestina. Sementara satu lagi dari kelompok Fatah.
"Israel harus menunggu hukuman setelah tindakan bodohnya menargetkan tiga pejuang kami dengan drone dan menahan jenazah mereka," kata Jihad Islam dalam sebuah pernyataan.
Juru bicara Hamas, Hazem Qassem mengatakan tindakan Israel sebagai kejahatan pembunuhan dan hal itu tidak akan dibiarkan begitu saja.
"Penggunaan pesawat oleh tentara Zionis untuk membunuh rakyat kami merupakan eskalasi yang parah," katanya melalui telepon.
Serangan ini terjadi sehari setelah empat warga Israel tewas ditembak militan Palestina. Itu merupakan serangan balasan setelah Israel membunuh tujuh warga Palestina pada Senin (19/6/2023).
"Tentara IDF mengidentifikasi sel teroris di dalam kendaraan yang mencurigakan, setelah sel tersebut melakukan penembakan di dekat kota Jalamah. Menyusul identifikasi itu, UAV IDF menembak ke arah sel dan menggagalkannya," kata sebuah pernyataan dari militer Israel.
Israel tampaknya mengubah taktik serangan ke Palestina. Salah satunya tampak saat mereka menggunakan helikopter ketika kendaraan militer diserang dan perlu dievakuasi pada serangan hari Senin.
Drone jarang digunakan oleh militer Israel di Tepi Barat. Drone dan perangkat udara terintegrasi dalam aktivitas militer Israel di Tepi Barat umumnya digunakan untuk intelijen dan pengawasan.
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan, terkahir kali mereka menggunakan drone untuk menyerang Palestina terjadi tahun 2006.
Editor: Umaya Khusniah