Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Israel Siap Serang Iran

Kamis, 05 Agustus 2021 - 21:28:00 WIB
Israel Siap Serang Iran
Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz. (Foto: Screengrab/Alarabiyah)
Advertisement . Scroll to see content

PALESTINA, iNews.id – Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz, memperingatkan bahwa negaranya siap untuk menyerang Iran. Dia mengeluarkan ancaman terhadap Teheran menyusul serangan pesawat tak berawak (drone) terhadap sebuah kapal tanker minyak di perairan Arab, pekan lalu.

Komentar Gantz itu muncul di saat Israel berusaha melobi negara-negara lain agar bertindak di PBB atas serangan tersebut. Dalam serangan itu, kapal tanker Mercer Street yang dikelola perusahaan milik miliarder Israel dihantam drone di lepas pantai Oman di Laut Arab. Sebanyak dua orang tewas dalam insiden itu.

Amerika Serikat dan Inggris sama-sama menyalahkan Iran atas serangan tersebut. Akan tetapi, tidak ada satu pun dari negara itu yang mampu menunjukkan bukti atau data intelijen untuk mendukung klaim mereka itu. Sementara, Iran telah membantah terlibat dalam serangan itu.

Saat berbicara kepada situs berita Ynet, Gantz ditanya apakah Israel siap untuk menyerang Iran. Dia pun memberikan jawaban “ya” secara blak-blakan.

“Kami berada pada titik di mana kami perlu mengambil tindakan militer terhadap Iran. Dunia perlu mengambil tindakan terhadap Iran sekarang,” kata Gantz seperti dikutip AP, Kamis (5/8/2021).

Iran tidak segera menanggapi komentar Gantz itu. Namun, dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Dewan Keamanan PBB pada Rabu (4/8/2021), diplomat Iran di New York justru menggambarkan Israel sebagai biang masalah di kawasan Timur Tengah.

“(Israel adalah) sumber utama ketidakstabilan dan ketidakamanan di Timur Tengah dan sekitarnya selama lebih dari tujuh dekade,” ungkap Wakil Permanen Iran di PBB, Zahra Ershadi, dalam suratnya itu.

“Rezim (Israel) ini memiliki catatan kelam yang panjang dalam menyerang navigasi komersial dan kapal-kapal sipil,” tulis Ershadi. 

Komentar Ershadi itu mengacu pada perang bayangan yang sedang berlangsung di perairan Timur Tengah sejak 2019 yang telah menyebabkan kapal-kapal yang terkait dengan Iran dan Barat diserang.

“Dalam waktu kurang dari dua tahun, rezim (Israel) ini telah menyerang lebih dari 10 kapal komersial yang membawa minyak dan barang-barang kemanusiaan yang ditujukan ke Suriah,” tutur diplomat perempuan itu.

Serangan terhadap kapal-kapal di perairan Timur Tengah mulai marak sejak setahun setelah Presiden AS Donald Trump secara sepihak menarik Washington DC dari Kesepakatan Nuklir Iran 2015. Perjanjian yang diteken bersama negara-negara kekuatan dunia itu semestinya dapat membuat Iran membatasi pengayaan uraniumnya, dengan imbalan pencabutan sanksi ekonomi.

Presiden Joe Biden mengatakan, dia bersedia untuk membawa AS bergabung kembali dengan kesepakatan itu. Akan tetapi, pembicaraan untuk menyelamatkan kesepakatan itu terhenti di Wina.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut