Israel Terpecah, PM Netanyahu Salahkan Boikot Tentara Cadangan Israel di Balik Serangan Hamas
“Menghindari tanggung jawab dan melempar lumpur pada saat perang merupakan pukulan bagi negara,” kata Gantz, seraya menegaskan semua tentara cadangan sudah melapor untuk bertugas, seperti dikutip dari Reuters, Senin (6/11/2023).
Setelah itu kantor perdana menteri mengeluarkan pernyataan yang membantah komentar Gantz. Disebutkan Netanyahu tak mengeluarkan pernyataan itu.
"Bertentangan dengan apa yang dipublikasikan, perdana menteri sama sekali tidak mengatakan bahwa penolakan (tentara cadangan) yang menyebabkan Hamas menyerang Israel," bunyi pernyataan.
Netanyahu memicu kemarahan publik karena enggan bertanggung jawab atas kegagalan intelijen dalam mendeteksi serangan Hamas. Padahal para pejabat tinggi, seperti pimpinan militer, dinas intelijen dalam negeri Shin Bet, hingga menteri keuangan, mengakui kesalahan mereka.
Netanyahu bahkan menyalahkan kepala intelijen dengan mengatakan mereka tidak pernah memperingatkannya Hamas sedang merencanakan serangan skala besar. Namun setelah itu dia meminta maaf setelah Gantz dan pejabat lainnya mendesak dia menarik pernyataannya.
Editor: Anton Suhartono